PORTALSURABAYA.COM – Warga menolak permintaan dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) untuk membuka portal Jalan Harun Thohir Kelurahan Pulopancikan Kecamatan Gresik sebagai akses jalur kendaraan truk tonase besar sampai pembangunan jembatan selesai Desember mendatang.
Penolakan tersebut diungkapkan warga saat dialog interaktif dengan Dinas PUTR Gresik, Minggu (5/9/2021) yang membahas terkait pembangunan jembatan jalan RE Martadinata di Kelurahan Tlogopojok Lumpur. Dialog berlangsung di Kantor Kelurahan Pulopancikan.
Warga menolak dengan alasan agar jalan tetap bagus dan tidak mengganggu aktivitas warga sehari-hari.
Permintaan dari Dinas PUTR atas pembukaan Portal Jalan Harun Thohir Kelurahan Pulopancikan itu seiring dengan adanya pengalihan arus kendaraan muatan yang keluar dari pelabuhan agar melintas di jalur selatan selama pembangunan jembatan RE Martadinata berlangsung.
Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jembatan dan Jalan Dinas PUTR Gresik, Eddy Pancoro menyatakan pihaknya akan melakukan langkah-langkah selanjutnya terkait mencari solusi terbaik atas keputusan warga yang menolak atau tidak menghendaki dibukanya portal jalan.
Juga lanjut Eddy, berikutnya akan mengundang pihak-pihak terkait untuk berdiskusi mencari solusi alternatif sehingga tidak harus membuka portal jalan tersebut.
“Kami mensosialisasikan kepada warga yang terdampak pembangunan jembatan Martadinata ini, termasuk di ruas jalan Pulopancikan, dan karena saat ini warga Pulopancikan tidak menghendaki dibuka portalnya, maka kami akan melakukan langkah-langkah selanjutnya dengan mengundang pihak perusahaan pelindo, Dishub maupun Polres Gresik untuk mensiasati seperti apa langkah terbaiknya, dengan mengurangi tonase kendaraan atau bagaimana, jadi tidak sampai membuka portal,” jelasnya.
Sementara Muhammad Sugianto, salah satu tokoh masyarakat yang hadir pada dialog tersebut menyatakan warga tidak setuju atau menolak portal Jalan Harun Thohir dibuka sehingga bisa dilintasi truk bermuatan besar atau melebihi kapasitas karena hal itu akan berdampak pada terganggunya aktivitas warga.
“Pada dialog itu, kami semua yang hadir menolak, karena akan sangat mengganggu aktivitas warga,” ujar Thohir.
Ditempat yang sama, Kepala Kelurahan Pulopancikan, Afandy menegaskan pihak kelurahan juga tidak setuju dengan rencana pembukaan portal, karena selama ini warga sudah memberikan kelonggaran untuk truk-truk muatan berkapasitas lebih kecil untuk melintas.
“Saya sepakat dengan warga, karena selama ini warga sudah nyaman, tidak adanya truk besar lewat jalan Harun Thohir. Kan selama ini warga juga sudah memberikan kelonggaran truk bermuatan tonase lebih kecil untuk melintas,” terangnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB