PORTALSURABAYA. COM – Sinyal lampu hijau penggunaan kembali Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk home base Persebaya telah dinyalakan Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya. Seiring dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Namun, manajemen Persebaya harus mengajukan izin terlebih dahulu ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pihak pelaksana renovasi GBT.
Sinyalemen menggunakan GBT sudah pernah disampaikan oleh Eric Tohir, Ketua Umum PSSI, saat cangkrukan dengan Bonek di Warkop Pitulikur, Jum’at (3/3/2023) lalu. Namun, perijinan penggunaan venue sejak November 2022 di pegang oleh Kementerian PUPR.
Yahya Alkatiri, manajer Persebaya mengatakan, bahwa hal itu masih dalam upaya manajemen Persebaya.
“Siapa yang tak ingin kembali ke home base sendiri, pasti kita akan berusaha semaksimal mungkin,” kata Yahya Alkatiri, Sabtu (31/3/2023).
Mantan manajer termuda juara Elite Pro Academy (EPA) 2019 ini menambahkan, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Eri Cahyadi atas suport-nya.
“Tapi yang kita tahu bersama, saat ini kalau tidak salah sejak November 2022 izin GBT itu ada di PUPR, dan pihak PUPR bisa mengembalikan ke Wali Kota. Sehingga izin Wali Kota segera bisa ke Persebaya,” ujarnya.
Dan terkait masalah itu juga ada Perpol, di Perpol itu minimal perizinan 20 hari. Jadi dalam waktu dekat tidak memungkinkan untuk memakai GBT. Hal ini dilandasi hasil rakor panpel dan manajemen terkait hal itu.
Laga home terdekat adalah versus Persija pada Rabu (5/4/2023) depan. Tapi masih dihelat di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Gresik.
“Semoga saja ya, lawan Arema (Selasa, 11/4/2023, Red.), kita lihat perkembangan. Kami sangat berharap ada penonton karena esensinya sepak bola itu untuk dilihat semuanya” pungkasnya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB