PORTALSURABAYA.COM – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini bersama jajaran pengurusnya menemui Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis sore (12/8/2021).
Bupati Ipuk mengungkap, pertemuan tersebut untuk membahas sejumlah masalah, mulai persoalan pendidikan keagamaan hingga penanganan pandemi Covid-19 di Bumi Blambangan.
“Ada beberapa hal yang kami bahas, di antaranya tentang upaya-upaya pengembangan pendidikan keagamaan dan penanganan pandemi di Banyuwangi,” ungkap Ipuk seusai pertemuan yang dijalankan dengan protokol kesehatan (prokes) tersebut.
Menurut istri mantan bupati dua periode, Abdullah Azwar Anas ini, peran para kiai sangat strategis di Banyuwangi.
Baca Juga: Terdampak PPKM! 48.965 Warga Banyuwangi Dapat Sembako dan Uang
“Peran para kiai dan ulama, peran pesantren sangat strategis dalam pendidikan generasi muda, dalam mencetak SDM berkualitas. Maka ketika pesantren berkembang, otomatis kualitas SDM juga akan meningkat,” tandas Ipuk.
Dalam pertemuan tersebut, Ipuk memaparkan sejumlah ikhtiar pemerintah daerah dalam pengembangan pendidikan keagamaan. Selain bantuan ke lembaga pendidikan keagamaan — mulai pesantren hingga sekolah formal keagamaan — juga pemberian insentif bagi guru ngaji.
”Dan kini sedang disiapkan insentif bagi guru keagamaan lainnya. Pendidikan keagamaan bukan hanya Islam, semua mendapat dukungan sesuai kapasitas Pemda,” terang Ipuk.
Kemudian ada pula beasiswa studi keagamaan, seperti ke Universitas Agama Islam, ke Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang perjanjiannya sudah diteken Mei lalu. “Juga akan kami lanjutkan dengan kampus keagamaan Kristen, Katolik, Buddha, dan Khonghucu,” katanya.
Baca Juga: Program Jokowi, 124.000 Usaha Mikro Banyuwangi Terima BPUM Rp 1,2 Juta
Sementara Gus Makki — sapaan KH Ali Makki Zaini – mengatakan, pertemuan pihanya dengan Bupati Ipuk juga membahas sejumlah aspek pendidikan lainnya, seperti tes narkoba bagi syarat masuk ke SMP/sederajat.
Kemudian juga mengupas upaya percepatan vaksinasi hingga penerapan protokol kesehatan. “Kami menyadari ada sejumlah pihak yang masih menolak divaksin,” kata Gus Makki.
“Oleh karena itu, kita siap untuk mendorong masyarakat untuk ikut vaksinasi. Tinggal kabari kami, kapan jadwalnya, kita akan membantu untuk woro-woro kepada warga,” sambungnya.
Selebihnya, Ipuk menyampaikan terima kasih kepada rombongan para kiai yang memberi support Pemkab Banyuwangi dalam menyelesaikan berbagai macam persoalan keumatan.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi Dosis Dua, Banyuwangi Rekrut 130 Relawan Kesehatan
“Kami menyadari tangan pemerintah memiliki banyak keterbatasan. Sangat senang rasanya bisa mendapatkan masukan, usulan, bahkan kritik dari berbagai pihak untuk menyempurnakan langkah yang akan kami ambil,” pungkas Ipuk.
Sekadar tahu, dalam pertemuan tersebut, rombongan PCNU Banyuwangi terdiri atas unsur Syuriyah dan Tanfidziyah. Selain Gus Makki, hadir Katib Syuriyah PCNU, Kiai Sunandi Zubaidi dan sejumlah pengurus lain.
Sedangkan Ipuk didampingi Satgas Covid-19, sejumlah organisasi perangkat daerah, dan Ketua Dewan Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB