PORTALSURABAYA.COM – Naiknya harga minyak goreng di Pulau Bawean menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Gresik, utamanya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). Dengan menggandeng Koperasi Pemasaran Niaga Sejahtera Kemendag RI area Jatim, disiapkan 350 box minyak goreng (4.200 liter) kepada masyarakat pada dua kecamatan di Pulau Bawean.
Wakil Bupati Aminatun Habibah yang hadir dalam kegiatan ini menegaskan bahwa, pemerintah paham akan kebutuhan minyak goreng masyarakat Bawean yang tinggi. Sehingga dengan adanya kelangkaan minyak goreng akan semakin membuat harga bergerak naik.
Baca Juga: Kunker di Bawean, Bu Min Awali Penanganan Keluarga Resiko Stunting
“Dengan adanya operasi pasar ini, tentu saja kita harapkan agar bisa terjadi kestabilan harga minyak goreng di Bawean. Dan pada gilirannya bisa menurunkan angka inflasi di Kabupaten Gresik. Kita inginkan harga di Bawean ini sama dengan harga di wilayah Kabupaten Gresik yang lain,” tegas wabup, Kamis (17/5/2023).
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir minyak goreng kemasan rakyat sempat sulit ditemukan di pasaran. Kalaupun ada, harganya lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET). Di Sangkapura misal, harga minyak goreng dengan merk tersebut mencapai Rp. 16.000 hingga Rp. 17.000 per liter, lebih tinggi dibanding HET yakni Rp. 14.000.
Rudiansyah, selaku Manager Koperasi Pemasaran Niaga Sejahtera Kemendag RI area Jatim menegaskan bahwa operasi pasar ini akan terus dilakukan pada seluruh wilayah di Kabupaten Gresik.
“Kegiatan ini akan terus rutin kita lakukan, sehingga minyak goreng bisa dengan mudah didapat masyarakat Gresik dan harganya tidak lebih dari HET yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.
Tampak hadir mendampingi wabup, Kadiskoperindag Gresik Malahatul Fardah. Hadir pula jajaran Kadis yang ikut dalam kunjungan wabup di Bawean 15-17 Mei 2023.**
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB