PORTALSURABAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Yayasan Eka Khatulistiwa, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan PT. Cargill merestorasi lahan Mangrove seluas 5 Ha dengan pengkayaan spesies baru yang bernilai ekonomi sebanyak 6.000 bibit, hari Kamis (28/10/2021) di Kawasan Kalimireng Desa Manyarsidomukti, kecamatan Manyar.
Kegiatan restorasi ini merupakan implementasi program Mangrove biru Kalimireng dalam rangka Penguatan Zona Konservasi, Edukasi, dan Rekreasi sebagai upaya percepatan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
SDGs Desa merupakan turunan dari SDGs Nasional dan global yang diterjemahkan oleh Kementrian Desa agar lebih mudah diimplementasikan dan dimonitoring. SDGs Desa dilakukan oleh pemerintah guna mencapai tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Dengan pendekatan SDGs Desa diharapkan pembangunan di tingkat Desa sudah mengacu pada keterikatan antara sektor lingkungan, sosial dan ekonomi menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
Bu Min, panggilan akrab Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT. Cargill dan ITS yang akan melakukan restorasi kawasan magrove Kalimireng.
“Kegiatan semacam ini perlu dilaksanakan secara masif, karena pertumbuhan kawasan induatri di Kabupaten Gresik ini tidak bisa kita tolak perkembangannya. Dampak yang timbul terhadap lingkungan bisa diminimalisir lewat pemulihan yang salah satu caranya adalah dengan restorasi kawasan Mangrove,” jelas Bu Min.
Bu Min berharap, nantinya keberhasilan program Mangrove biru Kalimireng ini diharapkan bisa membantu pariwisata yang ada di Manyar sehingga akan muncul nilai ekonominya.
“Dengan semangat sumpah pemuda yang kita peringati hari ini, kita bisa semakin semangat untuk membangun kabupaten Gresik bersama-sama. Kami bersama dengan Pak Bupati ingin ada percepatan dalam peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Dari PT. Cargill yang diwakili oleh Adi Suprayitno, menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan salah satu rangkaian program CSR yang salah satunya adalah bertujuan untuk memdukung dan mendorong pembangunan berkelanjutan di desa, serta merupakan upaya untuk penanganan perubahan iklim dan penjagaan sumber mata air.
“Dukungan yang luar biasa dari pemerintah kabupaten dan kecamatan, tokoh masyarakat beserta relawan dan seluruh komponen yang ada di Manyar merupakan energi terbesar bagi kita semua untuk bersama-sama menjalankan pilot project program Mangrove biru yang kedepannya diharapkan menjadi salah satu buffer zona ekonomi yang terintegrasi dengan sosial dan lingkungan yang terkelola dengan baik,” ujar Adi.
Program Mangrove biru Kalimireng tidak hanya berhenti pada penanaman bibit magrove yang dilakukan hari ini, melainkan akan terus dipantau dalam 18 Bulan kedepan. Disamping itu, juga akan ada kegiatan mengenal ajarkan ke 10 sekolah yang ada di Manyar agar generasi penerus bisa mengetahui, mengenal dan melindungi Mangrove khususnya di wilayah Manyar.
Selain Restorasi kawasan mangrove, di tempat yang sama diadakan kegiatan jemput bola vaksinasi Covid-19 yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Manyar. Disediakan vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca untuk vaksinasi Dosis pertama dan kedua bagi masyarakat. Persyaratannya cukup mudah, masyarakat cukup hanya menunjukkan KTP yang berlaku, tidak ada komorbid dan dalam kondisi sehat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB