PORTALSURABAYA.COM – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya menyambut Tahun Baru Imlek 2573 dengan semarak atraksi Barongsai di Stasiun Surabaya Gubeng, Senin (31/1/2022). Aksi ini menyapa para penumpang kereta api.
Dalam salah satu aksinya, Barongsai tersebut mengawali dengan memberikan jeruk Mandarin yang diberikan secara simbolis kepada Heri Siswanto, EVP Daop 8 Surabaya, sebagai simbol penghormatan dan juga rezeki bagi perusahaan.
“Para penumpang KAI juga telah disiapkan beberapa souvenir menarik yang diberikan langsung dalam atraksi barongsai tersebut,” ucap Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya dalam keterangan tertulisnya.
Luqman menambahkan, beberapa tenan yang ada di Stasiun Surabaya Gubeng juga telah menyiapkan angpao yang dibagikan kepada beberapa penumpang yang beruntung dan telah menginstal aplikasi KAI Acces di Smartphone. Selama pelaksanaan acara, petugas terus memantau penerapan protokol kesehatan baik bagi penumpang maupun seluruh tim yang terlibat.
Luqman menegaskan, KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman serta sehat, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Petugas selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan para penumpang dengan ketat, baik di stasiun maupun di atas KA. Bagi para penumpang yang akan menggunakan kereta api, wajib mengikuti persyaratan sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub nomor 97 tahun 2021.
Mereka yang kedapatan tidak memenuhi persyaratan, dapat melakukan pembatalan tiket dengan bea administrasi sebesar 25% di luar bea pesan. Ketentuan ini berlaku mulai 27 Januari 2022.
Penumpang dapat melakukan pembatalan melalui aplikasi KAI Access maupun di Stasiun pembatalan. Di Daop 8 Surabaya Gubeng, terdapat 6 Stasiun yang melayani pembatalan tiket, yakni Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, dan Bojonegoro.
“Pastikan para penumpang kereta api telah melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang berlaku sebelum melanjutkan perjalanan dengan KA, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutupnya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB