PORTALSURABAYA.COM – Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen di Banyuwangi menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk percepatan pengembangan pariwisata nasional. Fasilitas penunjang di TWA Kawah Ijen pun segera dipenuhi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menegaskan, salah satu fasilitas penunjang yang segera digarap adalah penyediaan air bersih di kawasan Paltuding (pos pemberangkatan wisata di kaki Gunung Ijen).
“Semoga dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih, akan menambah kenyamanan wisatawan untuk menikmati api biru (blue flame) yang mendunia di Kawah Ijen,” kata Ipuk, Senin (14/6/2021).
Pun begitu dengan pembangunan infrastruktur jaringan irigasi di Wongsorejo, serta upaya pencegahan abrasi di Pantai Cemara, juga menjadi prioritas program pemerintah pusat.
Baca Juga: Dishub Gresik Pilih Satu Sopir untuk Ajang Abdiyasa Tingkat Provinsi
Bahkan Ipuk mengaku telah bertemu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Muhammad Rizal; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membahas masalah tersebut. “Dukungan ini sebagai bagian dari pemulihan sektor pariwisata,” sambungnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Guntur Priambodo menambahkan, pertemuan dengan BBWS Brantas merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi (rakor) dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Banyuwangi akhir Mei 2021 lalu.
“Dalam rakor tersebut kami membahas percepatan program pemerintah pusat di Banyuwangi, termasuk di dalamnya untuk pengembangan pariwisata. TWA Ijen salah satu prioritas program dari pusat, salah satunya soal penyediaan air bersih di Ijen,” ungkap Guntur.
Sementara Kepala BBWS Brantas, Muhammad Rizal mengatakan, bahwa Kementerian PUPR telah menunjuk pihaknya untuk membantu pembangunan sistem broncaptering (penangkap mata air) di TWA Kawah Ijen.
Baca Juga: Aero Pack Premium Berikan Pilihan Produk Perawatan Kendaraan
Namun, kata Rizal, lokasi pembangunannya berada di Gunung Ranti. Sebab sumber di gunung yang bersebelahan dengan Gunung Ijen tersebut, memiliki debit realtime 11 liter/detik dengan ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Sehingga cukup untuk kebutuhan di Paltuding yang berada di ketinggian 1.900 mdpl, dan TWA Kawah Ijen pada 2.100 mdpl. Air itu akan dialirkan hingga ke TWA Kawah Ijen,” tandas Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB
Respon (3)