PORTALSURABAYA.COM – Menit-menit akhir jadi momok fokus pemain Persebaya Surabaya dalam mengarungi BRI Liga 1 musim 2022/2023 ini. Masih segar terlintas di benak Bonek, Minggu (14 Agustus 2022) lalu, bagaimana gol balasan Madura United di injury time membatalkan kemenangan Arek-arek Green Force.
Di Stadion Segiri, Samarinda, pada pekan ke-5 sore ini terulang lagi. Dimana Bajol Ijo diganjar pinalti olah Sance Lawita, wasit yang memimpin pertandingan Borneo FC vs Persebaya di akhir babak kedua.
Terlepas ‘pelanggaran’ Arief Catur Pamungkas, kalau melihat tayangan ulangnya, bisa diperdebatkan. Bahwa kaki kiri pemain jebolan Persebaya EPA U19 itu masih berada di belakang kaki pemain Borneo.
Borneo pun unggul 2-1 atas Persebaya.
Berikut catatan Kukuh Ismoyo, pengamat sepak bola yang juga Bonek Arek Sukodono:
Hadirnya Michael Rumere sebagai pengganti Vidal, ternyata ia tak dimaksudkan sebagai gelandang serang seperti posisi Vidal. Coach Aji tahu bahwa ia harus membuat pertahanan lebih rapat.
Itulah mengapa Rumere sepertinya dijadikan sebagai seorang box to box midfielder. Terbukti, Rumere bisa berduel meng-cover Fano Lilipaly dan Jonathan Bustos di lini pertahanan.
Tapi ketika menyerang, ia bisa berhadapan dengan Kei Hirose di lini belakang Borneo. Up and down. Tidak begitu istimewa, tapi efektif menjadikan pertahanan Persebaya nirbobol pada babak pertama.
Persebaya terlibat lebih memilih untuk menunggu serangan balik cepat ketimbang melakukan serangan sporadis sebagaimana biasa. Hanya counter attack, tapi lumayan baik untuk menghambat serangan Borneo yang berbahaya.
Akibatnya kita tahu, bola lebih banyak bergulir di lini tengah saja. Dapat dimaklumi, karena cukup rapatnya pertahanan Persebaya.
Sho Yamamoto pada babak pertama sangat pasif sekali. Minim sentuhan. Belum terlihat aksinya untuk membantu menciptakan serangan yang baik bahkan menciptakan peluang.
Sementara, Muhammad Hidayat adalah pemain yang menurut saya bermain lumayan bagus di babak ini. Ia berhasil beberapa kali mematahkan serangan yang dibangun trio Bustos, Fano dan juga Pato.
Babak Kedua
Masuknya Marselino Ferdinan di babak kedua, pertanda bahwa Persebaya ingin keluar menyerang. Terbukti memang, 5 menit awal Persebaya mencoba untuk keluar dari pertahanannya dan berinsiatif menyerang. Ya, walaupun perubahannya tidak signifikan sekali.
Tapi, dengan masuknya Marsel ini, juga menjadikan lini tengah Persebaya — yang berkonsentrasi pada pertahanan — hanya menyisakan 2 pemain, yakni Alwi dan Hidayat, karena Marsel akan stay di depan.
Dan kita lihat, Borneo akhirnya berulang kali membuat peluang bahkan screamage di lini pertahanan Persebaya akibat jumlah lini tengah mereka yang sedikit unggul, dan aliran bola ke depan lumayan terhubung dibandingkan babak pertama tadi.
Borneo sendiri, tahu bahwa Persebaya banyak menumpuk pemain di belakang, bahkan duo full back mereka stay di belakang, Borneo akhirnya mengubah pola serangan. Mereka bermain ball direct dan melakukan swap side. Terens dan Fano yang kadang melakukan hal ini untuk membongkar pertahanan Persebaya.
Gol Pato, adalah bukti betapa lemahnya pertahanan Persebaya dalam mengantisipasi terjadinya gol lewat skema set piece. Ini PR yang selalu terjadi di awal musim, dan belum ada obatnya.
Lelis adalah pesakitan di gol Pato itu, dimana ia gagal menghalangi Pato dalam berduel udara. Catatan lain, saat Lelis bermain, Persebaya masih saja gagal mendapatkan clean sheet.
Silvio Junior akhirnya mendapatkan golnya dari skema fast break. Ia akhirnya mencetak gol setelah 3 kali percobaan shooting ke arah gawang. Sayangnya peluang ke-4 gagal dikonversi jadi gol meskipun sudah dalam posisi bagus sebagaimana golnya tadi.
Pinalti atas M. Sihran itu sah. Emang bener ada tackle, cukup keras malahan dari belakang. Syukur Catur tidak dikartu kuning.
Kesalahan Catur tidak cuma penalti itu, ia juga lalai dalam mengawal M. Sihran hingga ia bebas. Profesional foul dan itu sah. Valid. Wasit e wes bener.
Persebaya kalah. Walaupun tidak dengan skor besar, tetep nyesek. Tapi sudah bisa diduga. Para Bonek ae wes nduga nek seri ae bagus.***
Data pertandingan BRI Liga 1 2022/2023
Borneo FC vs Persebaya
Borneo FC 2(0)
Pencetak gol: 7-MATHEUS ANTONIO DE SOUSA SANTOS (M. PATO)(62’)(90+5’)
Pemain:
99-Dwi Kuswanto (GK), 7-MATHEUS ANTONIO DE SOUSA SANTOS (M. PATO), 8-KEI HIROSE (KEI)/9-A. NUR HARDIANTO (HARDIANTO)(78’), 10-JONATHAN EZEQUIEL BUSTOS (J BUSTOS), 12-HENDRO SISWANTO (HENDRO)(80’), 14-STEFANO JANTJE LILIPALY (LILIPALY), 15-LEO GUNTARA (LEO GUNTARA)/97-IRSAN RAHMAN LESTALUHU (LESTALUHU I.R)(87’)(2), 19-JAVLON GUSEYNOV (JAVLON), 24-DIEGO ROBBIE MICHIELS (DIEGO M.)©, 28-TERENS OWANG PRISKA PUHIRI (T. OWANG)/90-M SIHRAN H AMARULLAH (M. SIHRAN)(87’), 56-MUHAMMAD FAJAR FATHURRAHMAN (M. FAJAR F)/13-AGUNG PRASETYO (AGUNG PRAS)(81’)
Cadangan:
63-DAFFA FASYA SUMAWIJAYA (DAFFA FASYA) (GK), 9-A. NUR HARDIANTO (HARDIANTO)(78’), 13-AGUNG PRASETYO (AGUNG PRAS)(81’), 23-ARYA PUTRA GERRYAN S LAWOLO (GERRYAN. L), 33-WAHYUDI SETIAWAN HAMISI (K. HAMISI), 66-MISBAKUS SOLIKIN (MISBAKUS S), 74-MUHAMMAD RIFAD MARASABESSY (MARASABESSY), 89-MUHAMMAD HAMBALI TOLIB (HAMBALI), 90-M SIHRAN H AMARULLAH (M. SIHRAN)(87’), 97-IRSAN RAHMAN LESTALUHU (LESTALUHU I.R)(87’)
=========================
PERSEBAYA 1(0)
Pencetak gol: 94-SILVIO RODRIGUES PEREIRA JUNIOR (JUNINHO)(66’)
Pemain:
86-SATRIA TAMA HARDIANTO (SATRIA TAMA)(GK), 4-LEONARDO SILVA LELIS (LELIS), 11-MOCH. SUPRIADI ( M. SUPRIADI)/17-AHMAD NUFIANDANI (DANI)(45’)(2), 14-SHO YAMAMOTO (YAMAMOTO), 23-RIZKY RIDHO RAMADHANI (R. RIDHO)(74’), 30-MICHAEL BONJOZI RUMERE (RUMERE)/7-MARSELINO FERDINAN (MARSELINO)(45’), 33-KOKO ARI ARAYA (KOKO A. A.)/37-ALTALARIQ ERFA AQSAL BALLAH (ALTA BALLAH)(18’), 42-ARIEF CATUR PAMUNGKAS (CATUR P.), 88-MUHAMMAD ALWI SLAMAT (ALWI SLAMAT)©(89’), 94-SILVIO RODRIGUES PEREIRA JUNIOR (JUNINHO), 96-MUHAMMAD HIDAYAT (M. HIDAYAT)/ 8-ANDRE OKTAVIANSYAH (ANDRE)(70’)
Cadangan:
52-ANDHIKA RAMADHANI (ANDHIKA R.)(GK), 5-DANDI MAULANA ABDULHAK (DANDI MAULANA), 7-MARSELINO FERDINAN (MARSELINO)(45’), 8-ANDRE OKTAVIANSYAH (ANDRE)(70’), 17-AHMAD NUFIANDANI (DANI)(45’), 37-ALTALARIQ ERFA AQSAL BALLAH (ALTA BALLAH)(18’), 44-RISWAN H LAUHIM (RISWAN LAUHIN), 45-BRAYEN PONDAAG (B. PONDAAG), 71-RISKY DWIYAN APRILYANTO (RISKY D.A), 90-JANUAR EKA RAMADHAN (JANUAR EKA R)
=========================
Stadion: Segiri, Samarinda
Penonton: 8.323
Cuaca: Berawan 33`C
Wasit: Sance Lawita (45+3’), (45+5)
Kartu kuning: 8-KEI HIROSE (KEI)(15’), 7-MATHEUS ANTONIO DE SOUSA SANTOS (M. PATO)(64’), 96-MUHAMMAD HIDAYAT (M. HIDAYAT)(65’), 23-RIZKY RIDHO RAMADHANI (R. RIDHO)(74’), 12-HENDRO SISWANTO (HENDRO)(80’), 88-MUHAMMAD ALWI SLAMAT (ALWI SLAMAT)©(89’)
Kartu merah: –