PORTALSURABAYA.COM – Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ubudiyah Raudlatul Muta’allimin Surabaya, Moch Djerdjis Al Ishaqy menyebut calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo sebagai figur yang merakyat, tekun, rajin, dan apa adanya.
Hal ini disampaikan Gus Djerdjis — sapaan Moch Djerdjis Al Iahaqy — seusai bertemu Ganjar dan istrinya, Siti Atikoh Supriyanti saat bersilaturahmi di pesantren yang dikenal masyarakat Jawa Timur (Jatim) sebagai Ponpes KH Ustman Surabaya di Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir.
“Beliau (Ganjar), sejak awal sudah saya kenal. Dia itu humble, memasyarakat, apa adanya, ulet,” ucap Gus Djerdjis, Jumat (22/9/2023).
Gus Djerdjis berharap, ketika Ganjar menjadi presiden nantinya, bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, serta bisa lebih memperhatikan umat Islam, khususnya dunia pesantren.
“Untuk Pak Ganjar, semoga kedepannya lebih baik dari apa yang dikerjakan, diusahakan oleh Pak Jokowi, untuk kemajuan masyarakat Indonesia, wabil khusus dunia pesantren dan dunia umat Islam,” harapnya.
Sementara kedatangan Ganjar beserta istrinnya, disambut dengan lantunan shalawat dan iring-iringan hadroh, memperlihatkan antusiasme yang tinggi dari para santri dan warga setempat.
Baca juga: Orang Muda Ganjar Revitalisasi Saluran Air, Warga Surabaya: Kami Sangat Terbantu!
Ganjar menyalami satu-persatu sambil menebar senyum, berinteraksi, berfoto bersama santri dan warga. Ia juga melaksanakan shalat Jumat, serta ziarah ke makam pendiri pondok, Syeikh KH Muhammad Utsman Al Ishaqy.
“Tadi Pak Ganjar berkenan shalat Jumat di masjid yang ada di kampung kita, terus setelah itu ziarah ke makam KH Utsman Al Ishaqy, tokoh ulama di Surabaya,” ungkapnya.
Sementara Ganjar sendiri, mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan pengasuh hingga pengurus pesantren tersebut. Ia menyebut, Syekh KH Muhammad Utsman Al Ishaqy memiliki santri hingga luar negeri.
Hal itu, kata Ganjar, sebagai bukti beliau sebagai ulama yang sangat dihormati dan di teladani. “Keluarga besarnya menceritakan peran beliau yang ada di sini kemasyarakatan,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, sampai-sampai santrinya tidak hanya dari wilayah Surabaya saja. “Bahkan luar negeri, Malaysia, Singapura, pasti ketika ada ulama yang sangat berpengaruh, dihormati, alim, ilmunya kemudian diikuti oleh banyak sekali santri,” paparnya.
Ganjar menyatakan KH Utsman Al Ishaqy telah membuat banyak manfaat bagi masyarakat, baik itu dibidang pendidikan agama, formal hingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Membuat ketokohan seseorang itu sangat bisa mempengaruhi banyak hal, ya pendidikan, ya karakter, ya mental seseorang,” katanya.
“Dan ternyata, itu terceritakan ke banyak tempat, sehingga betul-betul menjadi tokoh yang diikuti dan terbukti dan akhirnya itu bisa membuktikan manfaat yang banyak,” pungkas Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB
