PORTALSURABAYA.COM – Buah mangga hasil kebun para petani di Desa Gedangan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik terkenal memiliki kualitas bagus, sehingga memiliki potensi besar menjadi salah satu komoditas andalan yang layak merambah pasar mancanegara.
Potensi mangga yang memiliki kualitas rasa yang bagus itu mendapat dorongan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik agar hasil panen buah mangga dari wilayah setempat bisa menjadi produk andalan pertanian lokal yang mampu bersaing di pasar global.
Ketua DPRD Kabupaten Gresik Abdul Qodir bersama Wakil Ketua Komisi II M Syahrul Munir dan Klinik Ekspor Bea Cukai melakukan kunjungan ke beberapa pelaku usaha mangga di Desa Gedangan Sidayu, Rabu (28/7/2021) untuk melakukan pendampingan serta edukasi kepada pengusaha mikro kecil dan menengah.
“Kami disini (DPRD) bersama klinik ekspor Bea cukai Cabang Gresik meninjau dalam rangka memberikan edukasi, dan pendampingan kepada usaha mikro kecil dan menengah bagaimana caranya agar bisa komoditi mangga ini bisa diekspor,” kata Abdul Qodir.
Abdul Qodir melanjutkan para pelaku usaha harus terus didorong agar produknya bisa ekspor ke mancanegara, agar survive di tengah pandemi seperti ini. Seperti mangga hasil kebun petani Desa Wadeng ini, kualitasnya sangat bagus. Hal itu dibuktikan dengan rasa buah yang manis. Tak kalah dengan produk serupa yang ada di berbagai daerah.
“Kami dorong komoditi hasil pertanian kita untuk bisa merambah pasar luar negeri, karena ini sangat penting buat pemulihan ekonomi dan penguatan minat pemuda kita untuk menjadi eksportir produk kita,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik M Syahrul Munir menyatakan komisinya berupaya terus melakukan pendampingan bagi pelaku usaha, mulai mendorong agar mendapatkan akses permodalan, pelatihan serta membantu agar bisa ekspor.
“Ini langkah kordinasi yang bagus antara Pemkab, Dewan dengan Bea Cukai. Mudah-mudahan sinergisitas ini berjalan secara konsisten dan kontinyu,” terangnya.
Selain mangga ternyata banyak komuditas pertanian yang diharapkan mampu bisa bersaing. Salah satunya Jeruk Nipis dan Jeruk Lemon yang dibudidayakan petani lokal di Kecamatan Ujungpangkah.
Oleh karenanya, Legislator muda asal Dapil VIII (Manyar-Bungah-Sidayu) itu menegaskan bahwa komisinya terus berupaya agar pelaku usaha kecil bisa menjadi pionir dalam penggerak ekonomi di masa pandemi.
“Ini upaya pendampingan kepada UMKM unggulan di Gresik. Mudah-mudahan bisa segera ekspor dan bersaing di pasar Internasional,” kata politisi muda dari PKB itu.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB