PORTALSURABAYA.COM – UMKM Desa Gedangan melakukan ekspor buah mangga ke Singapura, Kamis (26/2021). Ekspor perdana ini di harapkan mampu mendongkrak perekonomian petani mangga di Kecamatan Sidayu khususnya serta Kabupaten Gresik pada umumnya.
Mangga jenis arum manis hasil panen petani harganya 5 dollar Singapura atau sekitar Rp 50 ribu per kilogramnya itu dilepas Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Kepala Bea Cukai Bier Budi Kismulyanto, Dinas Koperasi serta anggota DPRD Gresik Syahrul Munir.
Dalam sambutanya, Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani itu berharap agar mangga ini mampu bersaing dengan mangga mangga jenis lain yang ada di Singapura.
Tidak hanya itu, Ia berpesan untuk menjaga kualitas panen mangga ini sehingga mangga tersebut mampu menghipnotis pangsa pasar luar negeri.
Ekspor perdana ini juga menjadi titik awal pertumbuhan perekonomian masyarakat Gresik khususnya petani mangga.
“Kita ajak seluruh petani dan UMKM di Gresik agar berani keluar di pasar internasional. Kita harus berani bersaing dengan menjaga kualitas mangga ini,” katanya.
Karena untuk mempertahankan pangsa pasar di tengah pandemi ini tidaklah mudah, untuk itu Pemkab Gresik bekerjasama dengan Bea dan Cukai untuk membatu proses ekspor ini sehingga menjadi mudah dalam pengiriman ke luar negeri.
“Pasar di luar negeri justru lebih besar dan potensial memberikan keuntungan. Kedepan pasar juga akan diperluas ke China. Makanya produknya harus unggulan, baik pertanian maupun UMKM,” ujar Gus Yani.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB