PORTALSURABAYA.COM – Gresik United (GU) mengawali laga perdana Liga 3 Nasional babak 32 besar grup U musim 2021/2022 dengan buruk, tim kebanggan warga Gresik ini ditekuk Persidago Gorontalo dengan skor tipis 0-1 di stadion Gelora Joko Samudero, Rabu (16/2/2022).
Gol tunggal Persidago Gorontalo dicetak Andi A Hasan menit 29 babak pertama lewat sundulan kepala setelah memanfaatkan umpan dari tendangan sudut.
Tertinggal gol, pemain Gresik United berusaha untuk menyamakan skor, namun hingga babak pertama berakhir skor masih tetap 1-0 untuk Persidago.
Memasuki babak kedua, Gresik United mencoba bermain lebih agresif agar bisa membuat gol, tapi selalu kandas di barisan pertahanan lawan.
Hingga tambahan waktu 4 menit babak kedua yang diberikan wasit Rais asal Kabupaten Luwu Utara berakhir, skor masih tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Persidago.
Usai pertandingan, asisten pelatih Gresik United Basuki mengatakan timnya mengawali laga babak 32 besar kurang beruntung, banyak peluang tapi gagal dikonversi menjadi gol. Ditambah keputusan wasit yang sering merugikan.
“Kami mengawali laga dengan kurang beruntung, terlepas dari keputusan wasit yang merugikan. Kita sudah tahu seperti apa keputusan wasit jadi saya tidak berkomentar, silakan teman-teman (wartawan) nilai sendiri,” katanya.
Basuki melanjutkan pertandingan dengan hasil yang kurang maksimal ini bukan menjadi kekalahan yang terakhir, tapi justru menjadi awal kebangkitan dari Gresik United untuk meraih kemenangan di dua laga sisa.
“Pertandingan kali Ini bisa diartikan bahwa kegagalan yang tertunda. Ini bukan kekalahan yang terakhir, justru sebuah awal kebangkitan bagi tim untuk menang di dua laga sisa nanti,” jelas eks pemain Persebaya itu.
Terlepas dari itu semua, tim pelatih menghargai pemain dimana sudah bekerja keras di lapangan, secara teknis pemain tidak ada masalah hanya emosional yang perlu di perbaiki.
“Kita hargai kerja keras pemain, hanya tingkat emosional perlu kita perbaiki lagi. Kalau secara teknis tidak ada kendala, hanya perbaikan dalam menurunkan emosional pemain,” ungkap Basuki.
Tentang gol tunggal Persidago, Basuki membantah jika pemainnya kurang sigap, justru dalam latihan sudah diterapkan tentang adanya bola-bola mati lawan, bahkan sejak pertandingan babak 64 besar sudah diantisipasi.
“Kita sudah mengantisipasi bola-bola mati lawan saat pertandingan, bahkan sejak babak 64 besar, di latihan juga kita benahi itu dan berikan menu bagaimana untuk mengatasi hal itu.
Tapi ini sepakbola, jadi sedikit kurang konsentrasi di pertandingan, latihan yang dijalani tidak akan berguna,” jelas eks penyerang Persegres ini.
Sementara itu pelatih Persidago Gorontalo Romi S Malanua mengaku bersyukur atas kemenangan timnya. Pemainnya bisa melakukan pekerjaan dilapangan dengan baik. Bahkan sebelum laga, sudah mengamati permainan Gresik United.
“Ya, Kami membaca dan mengamati strategi permainan lawan sebelum laga. bersyukur bisa menang di laga perdana ini, lawan Gresik United yang punya nama besar dan bisa menang itu membanggakan,” jelasnya.**
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB