PORTALSURABAYA.COM – Pemkab Banyuwangi menggratisakan biaya swab antigen bagi 3.937 peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2021.
“Bagi warga Banyuwangi yang akan mengikuti ujian SKD, Pemkab Banyuwangi menyediakan tes swab antigen gratis,” terang Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Minggu (29/8/2021).
Karena berdasrakan keputusan Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang mewajibkan para peserta ujian SKD membawa surat RT-PCR dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam, atau rapid test antigen dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam dengan hasil negatif sebelum mengikuti seleksi.
Nah, kata Ipuk, dengan adanya syarat wajib tersebut, Pemkab Banyuwangi menggratiskan biaya swab antigen bagi para peserta seleksi.
Baca Juga: Vaksin 8.800 Warga Perhari, Capaian Banyuwangi Terbesar Kedua di Jatim
“Mereka cukup membawa KTP domisili Banyuwangi, dan kartu peserta ujian ke Puskesmas terdekat sehari sebelum pelaksanaan SKD untuk dilakukan swab antigen,” jelas Ipuk.
Tidak hanya bagi peserta yang akan menjalani ujian SKD, peserta asal Bumi Blambangan — nama lain Banyuwangi — yang mengikuti ujian di luar kota juga bisa memanfaatkan swab antigen gratis ini.
“Misalnya warga Banyuwangi ikut ujian di luar kota, bisa swab gratis di Puskesmas Banyuwangi, tapi memang waktunya harus diperhitungkan karena antigen ada masa berlakunya,” tutur Ipuk.
Sementara untuk jadwal ujian nanti, masih kata Ipuk, akan diumumkan di website pemerintah daerah.
Istri mantan bupati dua periode Abdullah Azwar Anas ini juga berpesan, agar peserta selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Semoga sukses mengikuti ujian,” tambah Ipuk.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi Dosis Dua, Banyuwangi Rekrut 130 Relawan Kesehatan
Sekadar tahu, berdasarkan informasi BKN, bagi peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19, tetap bisa mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Hanya saja, harus memenuhi sejumlah ketentuan.
Peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi, wajib melaporkannya kepada panitia instansi yang dilamar.
Selanutnya, panita instansi akan bersurat ke kepala BKN yang berupa permohonan agar peserta tersebut dapat dijadwalkan kembali ujiannya, baik di lokasi tempat peserta itu mengikuti seleksi atau lokasi BKN terdekat.
Pemkab Banyuwangi sendiri, membuka lowongan 3.937 ASN 2021 yang terdiri atas CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Masih dari informasi BKN, perekrutan Asn paling banyak ASN adalah guru, yakni untuk mata pelajaran umum dan agama. Rinciannya, 3.624 tenaga guru untuk formasi PPPK: 764 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2.308 guru kelas, dan 552 guru pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) untuk Sekolah Dasar (SD).
Baca Juga: Buka ‘Lapak Covid-19’ Gratis, Ipuk Apresiasi Para Pelukis Banyuwangi
Sementara formasi lain, rinciannya adalah 115 CPNS untuk tenaga kesehatan dan PPPK tenaga kesehatan sebanyak 122 orang. Selebihnya, total tenaga teknis lainnya sebanyak 76 formasi, yakni 41 CPNS dan 35 PPPK.
Untuk formasi tenaga teknis di antaranya Asesor SDM, Medik Veteriner, Pekerja Sosial, Jasa Kontruksi, Penata Ruang, dan lainnya.
1.637 Orang Lolos Seleksi
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Nafiul Huda menjelaskan, untuk Banyuwangi dari 3.391 pendaftar CPNS terdapat 1.637 orang dinyatakan lolos seleksi adminstrasi.
Sementara PPPK non-guru dari 456 pendaftar lolos 256 orang. Maka, peserta yang akan mengikuti ujian SKD di Banyuwangi sebanyak 1.893 orang.
Untuk pelaksaan ujian Computer Assisted Test (CAT) SKD, menurut Huda, masih menunggu keptususan dari BKN. Nantinya jadwal pelaksanaan SKD akan diumumukan lebih lanjut di https://bkd.banyuwangikab.go.id.
“Untuk formasi 3624 PPPK guru, pelaksaan dan jadwal ujiannya masih menunggu informasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),” tandas Huda.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB