PORTALSURABAYA.COM – Hingga pekan keempat Liga 2 musim 2022/2023 grup B, Persela Lamongan masih belum kunjung meraih kemenangan. Terbaru, tim asuhan Fakhri Husaini ini ditahan imbang Gresik United dengan skor 2-2 di stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (17/9/2022).
Gresik United unggul lebih dulu di babak pertama, dua gol tim berjuluk Laskar Joko Samudro ini dicetak penyerang Imam Witoyo menit 14 dan Rafli Mursalim menit 34. Sementara dua gol tuan rumah Persela Lamongan dicetak Zulham Zamrun menit 42 babak pertama dan Ibrahim Musa menit 57 babak kedua.
Dari hasil laga pekan keempat ini, Persela berada di dasar klasemen atau peringkat 10 dengan koleksi 2 poin. Gresik United berada di peringkat 8 dengan koleksi 3 poin.
Pelatih Persela Lamongan Fakhri Husaini tidak mampu menutup kekecewaannya karena kekalahan dan kehilangan poin. Apalagi kekalahan itu disebabkan karena kesalahan sendiri, pemain sering melakukan kesalahan yang tidak perlu dilakukan.
Baca Juga: Pertandingan Penting, Gresik United Bidik Kemenangan di markas Persela
“Kesalahan selalu terulang lagi, kehilangan poin dengan cara kesalahan sendiri. Saya orang yang paling bertanggung jawab di empat laga awal. Kami kehilangan 10 pemain dengan gol yang cukup mudah dan konyol akibat kesalahan diri sendiri,” ungkapnya.
Ia menyebut bahkan evaluasi sudah dilakukan berkali-kali, tapi tetap saja terjadi. Dirinya heran dengan yang terjadi di tim Persela, dengan keslahan-kesalahan yang tidak perlu. Tapi, tetap menghargai kerjakeras pemain.
“Saya melatih tim sepak bola sudah beberapa kali. Tapi untuk tim ini saya heran, evaluasi sudah dilakukan tapi sulit berubah. Saya kecewa, meskipun saya tetap menghargai kerja keras pemain. Ini terkait mental pemain yang belum terbiasa dilihat banyak penonton,” ucap Fakhri.
Fakhri Husaini menambahkan siap menerima risiko seandainya ada evaluasi manajemen jika dianggap tidak mampu memperbaiki Persela. Dan ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada suporter yang belum memberi kemenangan.
“Wajar memang kalau penonton marah, saya di tribun pun mungkin juga akan marah. Tapi kemarahan ini jangan merugikan tim. Saya, pelatih siap menerima segala konsekuensi dari apa pun keputusan yang diambil pengurus dari hasil buruk dari empat laga ini,” ungkapnya.
Sementara itu asisten pelatih Gresik United, Khusairi mengaku bersyukur dengan raihan satu poin ini. Meskipun sebenarnya tiga poin yang seharusnya bisa dibawa pulang.
“Kepemimpinan wasit sangat tidak menguntungkan kami. Kami tetap bersyukur agar Tuhan tidak marah pada kami. Kami juga bersyukur karena akhirnya kami bisa mencetak gol, dan mudah-mudahan akan selalu mencetak gol di setiap pertandingan,” katanya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB