PORTALSURABAYA.COM – Pencapaian sasaran vaksinasi untuk pendidik dan pelajar masih rendah atau masih jauh dari target. Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Debby Kurniawan mendorong agar pemerintah mempercepat vaksinasi untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen.
Langkah tersebut, selain untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM), dan sekaligus untuk meningkatkan imunitas tubuh, agar tidak mudah tertular Covid-19.
“Kami mendorong agar vaksinasi untuk pelajar, mahasiswa, guru dan dosen dipercepat. Agar imunitas dan kekebalan tubuh meningkat,” ungkap pria yang lolos ke senayan lewat dapil Lamongan -Gresik ini, Rabu (4/7/2021).
Pria yang akrab disapa Iwan ini juga meminta agar lembaga pendidikan tidak nekat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), mengingat sampai saat ini angka penyebaran Covid-19 masih tinggi.
“Pemerintah belum ada keputusan PTM. Sehingga lembaga pendidikan jangan nekat melaksanakan PTM dulu. Apalagi vaksinasi belum tuntas dan protokol kesehatan kesehatan juga kiranya sulit terlaksana,” tegasnya
Dia juga mengimbau agar pemerintah di seluruh level, benar-benar memenuhi fasilitas untuk pembelajaran daring. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar pemerintah benar- benar memproteksi dengan ketat prosesnya, jangan sampai akibat pembelajaran daring malah berdampak negatif ke siswa dan mahasiswa.
“Pemerintah harus terus memfasilitasi kesuksesan pembelajaran daring, khususnya kuota internet. Pemerintah juga harus memproteksinya, jangan sampai malah disalahgunakan, seperti sibuk main game dan menonton konten negatif lainnya,” pungkas Ketua DPC Partai Demokrat Lamongan ini.
Berdasarkan data yang terupdate di situs resmi, https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines. Vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidikan baru tercapai 1.7 juta dari target nasional 5.6 juta.
Sedangkan untuk anak usia remaja 12 – 17 tahun yang di dalamnya masuk siswa SMP dan SMA baru tercapai 129, 1 juta dari target 26,7 juta jiwa.
Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr. Taufik Hidayat, mengungkapkan, bahwa, vaksinasi kepada tenaga pendidikan dan siswa di Lamongan belum berjalan maksimal, karena distribusi vaksin yang kurang lancar.
“Untuk usia remaja targetnya 112.246 sasaran, tapi baru tercapai vaksinasi dosis 1, sebanyak 1.687 orang dan dosis 2 belum alias kosong. Sedangkan untuk pelayanan publik dan pendidik targetnya sebanyak 52.366 sasaran. Dosis 1, baru tercapai 59.044 sasaran dan dosis 2 baru 37.028 sasaran,” ungkapnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB