PORTALSURABAYA.COM – Aksi arogansi anggota Linmas Surabaya dengan menghalang-halangi jurnalis saat melakukan peliputan hasil razia tempat hiburan malam ketika berada di kantor satpol PP di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Selasa (5/10/2011) malam. Petugas Linmas melarang wartawan untuk mengambil obyek dari hasil dari operasi.
Operasi Rumah Hiburan Umum (RHU) digelar Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya itu menyisir tempat karaoke Big Ball Jalan Raya Tidar. Hasilnya 56 pengunjung serta pekerja tempat hiburan malam terjaring dan diamankan. Mereka pun langsung digelandang dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Surabaya dengan menggunakan truk.
Setiba di kantor Satpol PP, pengunjung serta pekerja yang terjaring dilakukan pendataan dan menjalani tes swab di lantai 3. Saat akan melakukan peliputan itu, petugas Linmas melarang para jurnalis melakukan pengambilan gambar hingga sempat terjadi ketegangan.
Secara terpisah, Kasubdit Bina Potensi Masyarakat Linmas Surabaya, Harry Asjanto menjelaskan mengenai kegiatan operasi yang digelar itu untuk menertibkan sejumlah tempat hiburan atau RHU di tengah pandemi Kota Surabaya, memasuki di level 1.
“Ada 56 orang yang diamankan. Mereka adalah pengunjung, juga pekerja di Big Ball Jalan Raya Tidar,” kata Harry.
Kemudian lanjut Herry, pengunjung serta pekerja yang terjaring razia diwajibkan untuk menjalani tes swab. Dengan maksud untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19 di Kota Surabaya.
“Penertiban ini dilakukan berdasarkan aturan inmendagri. Mereka semua yang diamankan di kantor Satpol PP ini diwajibkan menjalani tes swab,” jelasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB
