PORTALSURABAYA.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gresik, secara resmi melaunching 10 motif baru batik khas Gresik. Momen spesial ini bertepatan dengan berakhirnya gelaran Dekranasda Fest 2023, Minggu (27/8/2023) malam.
Sepuluh motif baru batik khas Gresik tersebut, sejatinya merupakan kelanjutan dari lomba batik yang diinisiasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Gresik dua tahun silam. Dalam motifnya, batik -batik ini menggambarkan berbagai ikon Gresik seperti Damarkurung, kubah, hingga gapura Gresik.
Batik Gresik, sebagaimana yang dikatakan Ketua Dekranasda Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, merupakan suatu citra atau gambaran. Dalam hal ini, citra dan gambaran tersebut adalah citra dan gambaran akan kekayaan budaya, potensi sekaligus kondisi masyarakat di Kabupaten Gresik.
“Dengan menampilkan citra tersebut, masyarakat luas bisa mengingat Gresik dengan melalui batiknya,” terang Ning Nurul.
Momentum ini, menjadi tonggak awal bagi Dekranasda dan Pemkab Gresik dalam memperkenalkan batik khas gresik secara lebih luas. Secara prinsip, momentum ini juga merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam perkembangan keberlanjutan pengembangan batik Gresik.
Baca Juga: Dekranasda Fest 2023, Wabup Gresik Harap Produk Lokal Ditingkatkan
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang mengikuti jalannya acara tampak antusias menyaksikan motif-motif batik khas Gresik yang di launching. Bersama Section Manager General Affairs PT Smelting Indra SW Junor sebagai pendukung acara Dekranasda Fest 2023, tak jarang Bupati Yani memberikan applause .
Gus Yani, begitu Bupati Yani kerap disapa, menyampaikan jika pengembangan batik Gresik memiliki makna bahwa generasi muda terus menggali budaya dan sejarah yang ada di Gresik. Menurutnya, penambahan berbagai pakem dalam batik Gresik ini adalah upaya untuk mengangkat budaya atau sejarah agar dikenal masyarakat luas.
“Ini juga merupakan bentuk komitmen Pemkab Gresik, dalam mendukung bangkitnya UMKM termasuk pengrajin Batik,” tegas Gus Yani.
Belajar dari tenun khas Wedani yang saat ini sudah mendunia, Gus Yani mengaku cukup optimis terhadap batik Gresik. Dengan prinsip 3 B (Beli, Bela, Bagi), Gus Yani yakin batik Gresik mampu mengikuti kesuksesan Tenun Wedani.
“Ini saatnya untuk batik Gresik. Kita harus bangga dengan batik Gresik yang kita miliki, karena ini adalah tanggung jawab kita dalam melestarikan budaya sekaligus mendukung UMKM Gresik,” pungkasnya.
Gelaran Dekranasda Fest 2023, yang diinisiasi oleh Dekranasda Kabupaten Gresik merupakan acara yang ditujukan untuk mengangkat para pengrajin di Kabupaten Gresik.
Setelah dibuka oleh Wakil Bupati Aminatun Habibah Jum’at (25/08) lalu, gelaran Dekranasda Fest 2023 diisi dengan talkshow terkait budaya dan generasi muda.
Selanjutnya, diadakan juga lomba melukis Damarkurung yang diikuti oleh 50 peserta tingkat SD dan SMP di Kabupaten Gresik. Tak hanya itu, ada juga fashion show batik kategori kids dan junior yang diikuti 59 peserta.**
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB