PORTALSURABAYA.COM – Puluhan Kusir Dokar dan pengemudi Ojek Online (Ojol) mendapatkan bantuan tunai dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik, Selasa (28/9/2021). Kegiatan pemberian bantuan ini rangkaian dari Hari Perhubungan Nasional ke 50 tahun 2021.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani hadir didampingi Kepala Dishub Tursilowanto Hariogi serta Sekretaris Dinas Muhammad Amri menyerahkan secara langsung bantuan tunai tersebut.
Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada para Kusir Dokar yang ada di sekitar wisata makam religi dan pengemudi Ojol. Tujuan dari bantuan sosial ini untuk membantu mereka yang terdampak pandemi.
“Bantuan ini didistribusikan kepada mereka kusir Dokar dan para ojek online yang terdampak pandemi. Mudah – mudahan bantuan seperti ini ada lagi dan bisa bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dishub Gresik, Tursilowanto Hariogi menyebut kegiatan ini rangkaian giat Hari Perhubungan Nasional. Dari pihak Pemkab Gresik memerintahkan untuk bisa memperhatikan teman – teman yang bekerja di sektor transportasi yaitu sopir angkot, pengemudi ojol dan kusir dokar.
“Karena pada masa pandemi ini, mereka terdampak luar biasa, sehingga pak Bupati memerintahkan untuk memperhatikan teman – teman pengemudi atau masyarakat transportasi. Dan Alhamdulillah Dishub bisa tampil tergerak untuk membantu,” jelasnya.
Tursilowanto menambahkan untuk bantuan tersebut berupa uang, masing – masing mendapatkan 200 ribu, sebanyak 1.885 orang. Kemudian untuk kusir dokar sekitar 60 orang.
Masa pandemi semua sektor terdampak salah satunya para pengemudi tersebut. Karena banyak orang yang tidak boleh rekreasi dan imbasnya kepada mereka.
Untuk itu pak bupati memberikan perhatian kepada mereka dengan bantuan sosial berupa uang tunai.
“Kami berharap dari perhatian pemerintah Gresik ini bisa meringankan beban teman – teman baik dari sopir angkot, pengemudi ojol dan kusir dokar, kedepan Gresik perlu dukungan kita semuanya,” ungkap Tursilo.
Jika pandemi ini berakhir dan segera pulih semua sektor termasuk komunitas – komunitas seperti ojol ini lebih di tata lagi agar menjadi tertib. Misalnya ojol yang tidak mempunyai pangkalan tertentu maka ditata dengan baik, begitu juga dengan kursi dokar.
“Kedepan, jika kembali pulih semua sektor, komunitas ojol lebih ditata lagi dan tidak boleh di trotoar untuk kebaikan kita semuanya, untuk Gresik lebih baik lagi,” ungkap Tursilo.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB