PORTALSURABAYA.COM – Dua orang lagi jemaah haji asal Jawa Timur meninggal dunia di Tanah Suci. Adapun dua orang jemaah haji yang meninggal adalah Fadlilah Muhaki (62) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 22 asal Kabupaten Probolinggo, serta Samiran Mujiono Kartorejo (64) dengan nomor paspor C68 17 415 asal Kloter SUB 10.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Mohammad Hudaya, Ketua Kloter 9 mengatakan, Samiran Mujiono wafat di pemondokan.
Hudaya mengungkapkan beberapa hari terakhir ini, tidak ada keluhan sakit sama sekali dari almarhum Samiran. Pada Jum’at (24/6/2022), almarhum masih bisa sholat Jum’at berjamaah di Masjid depan Hotel.
“Setelah sholat makan bersama, dan bercanda dengan teman sekamar. Beliau tidur dan tidak bangun-bangun, teman sekamarnya lalu curiga.
Akhirnya menghubungi petugas Kloter. Pihak dokter Kloter lalu memeriksa dan memastikan Bapak Samiran telah meninggal,” tuturnya menceritakan kronologi meninggalnya almarhum Samiran.
Jenazah Samiran lantas dimakamkan di pemakaman Soraya, setelah disholatkan di Masjidil Haram ba’da sholat shubuh.
Sehingga total hingga hari ini, jemaah haji asal Jawa Timur yang meninggal sebanyak 4 orang, yakni:
1. Bawuk Karso (K-4) Lamongan wafat di BPHI Madinah
2. Alfin Hartini (K-9) Tulungagung wafat di RSAS Mekkah
3. Fadlilah Muhaki (K-22) Probolinggo wafat di RSAS Mekkah
4. Samiran (K-10) Nganjuk wafat di Pemondokan Mekkah
Terkait hal tersebut, Abdul Haris selaku Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengimbau jemaah haji untuk membatasi aktivitas di luar ruangan.
Jangan menunggu haus untuk minum, makan tepat waktu serta istirahat yang cukup agar kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat.
“Perhatikan kesehatan diri sendiri dan jangan memaksakan untuk selalu salat di Masjidil Haram,” lanjutnya.
Haris juga meminta jemaah haji untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di ruangan, termasuk di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB