PORTALSURABAYA.COM – Beberapa bulan ini, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Gresik kian melejit, apalagi hampir di setiap pertemuan dengan pengusaha, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani selalu memperkenalkan serta mempromosikan UMKM.
Bertemu dengan para pelaku usaha yang merupakan perusahaan besar di wilayah kecamatan Kebomas dan kecamatan Gresik kota, Bupati ingin adanya interaksi pelaku usaha dengan UMKM di Gresik. Menurutnya, seiring berjalannya waktu, UMKM harus bangkit taraf ekonominya di tengah kondisi pasca pandemi Covid-19.
“Kami ingin adanya sinergitas antara pemerintah, pelaku usaha dan UMKM. Sebab di situasi pasca pandemi, kondisi perekonomian UMKM harus membaik dan mulai bangkit,” kata Gus Yani sapaan akrab Bupati.
Gus Yani ingin pelaku usaha peduli pada lingkungan sekitar, terutama pelaku usaha agar mau melibatkan para UMKM untuk menjalin hubungan kemitraan ataupun kerjasama. Misalnya saja di sekitar perusahaan ada UMKM yang bergerak dibidang makanan.
“Misal, perusahaan kalau ada acara dan butuh konsumsi, ordernya di UMKM tersebut,” singkatnya, Jumat (1/4/2022).
Gus Yani melanjutkan seiring dengan peringatan yang di lontarkan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa menteri tidak diperbolehkan membeli barang import. Sebab itu, pelaku usaha di Gresik harus mendukung gerakan UMKM.
“Maka kami juga melakukan hal yang sama, bahwa para pelaku usaha di gresik harus mendukung gerakan UMKM kita dengan membeli produk lokal mereka (UMKM),” jelasnya.
Bupati millenial yang juga sekaligus Ketua Bidang Pembina UMKM se-Indonesia itu mempunyai komitmen dalam mengharmonisasikan semua stake holder, dan saat ini komitmen itu dimulai dari tingkat kecamatan.
“Pak Camat, sampaikan kepada perusahaan di sekitar wilayah sampean agar mau beli produk UMKM di wilayahnya masing-masing. Kalau ada yang menolak, laporkan ke saya, nanti saya datangi perusahannya,” tegasnya.
Menurutnya, ini adalah sebagai salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya dengan cara menggandeng UMKM. Tujuannya agar UMKM bisa maju, mandiri dan berkualitas.
“Diskoperindag sudah melakukan pendampingan, DPMPTSP juga memberikan kemudahan dalam perijinan, tinggal kemauan perusahaan untuk membantu masyarakat untuk diajak bermitra melalui UMKM,” pungkas Gus Yani.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP, A.M Reza Pahlevi dalam laporannya mengatakan, bahwa pemerintah Kabupaten Gresik telah memberikan apresiasi dan penghargaan bagi pelaku usaha yang sudah menjalin mitra dengan UMKM melalui pemberdayaan.
“Ada sekitar 20 perusahaan di wilayah kecamatan Kebomas dan Kecamatan Gresik Kota yang sudah bermitra dengan UMKM dan diberikan penghargaan,” ungkapnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB