PORTALSURABAYA.COM – Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) menegaskan, Pemerintah akan menyubsidi harga minyak goreng (migor) curah yang ditetapkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000/liter.
Sedangkan, harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium akan mengikuti harga keekonomian. Pemerintah akan mengawal migor subsidi ini dan akan menangkap oknum yang menyelewengkannya.
Demikian disampaikan Mendag saat meninjau Pasar Senen di Jakarta Pusat pada Kamis, 17 Maret 2022. Hadir dalam kunjungan ini Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, dan Indrasari Wisnu Wardhana, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri.
“Pemerintah melalui, Kementerian Perindustrian, akan memastikan bahwa tidak ada lagi migor yang tidak sesuai peruntukannya. Migor yang diolah oleh pabrik akan dipastikan distribusinya sampai ke pasar kemudian disubsidi agar harga sesuai dengan ketentuan, yaitu Rp 14.000/liter atau setara Rp15.500/kg,” tutur Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulisnya.
Mendag menyatakan, jumlah stok migor melimpah dengan harga keekonomian sesuai dengan keputusan rapat terbatas yang telah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya.
“Pemerintah akan hadir memasok migor curah subsidi dan saat ini sedang disesuaikan aturan secepatnya. Ini ditargetkan akan diselesaikan segera dan diharapkan akan menyelesaikan permasalahan migor saat ini,” ujar Mendag.
Lutfi menyampaikan, ketegangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia menyebabkan lonjakan harga minyak nabati dunia karena kedua negara tersebut merupakan penghasil minyak nabati dari bunga matahari.
“Sebagai penggantinya minyak nabati tersebut, minyak kelapa sawit mengalami lonjakan harga dari Rp14.600/liter pada awal Februari 2022 menjadi Rp18.000/liter pada Maret ini,” ucapnya.
Mendag mengungkapkan, sebelumnya migor sulit didapat karena melawan mekanisme pasar. Perbedaan antara harga migor yang ditetapkan Pemerintah dengan harga internasional cukup tinggi yang menyebabkan banyaknya oknum berbuat curang dengan mengambil keuntungan sesaat.
“Untuk itu, Kemendag bersama Polri akan melakukan tindakan tegas dengan menangkap pelaku kecurangan, terutama penyalahgunaan migor curah subsidi untuk kebutuhan industri. Kita akan membasmi mafia yang berbuat curang karena subsidi migor curah untuk masyarakat,” terang mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat ini.
Secara umum, harga barang kebutuhan pokok di Pasar Senen Jakarta beranjak turun. Namun demikian masih terdapat beberapa Bapok (Bahan Pokok) yang mulai mengalami kenaikan.
“Harga bapok, khususnya daging sapi mulai beranjak naik menjadi Rp130.000—135.000. Untuk itu, Pemerintah telah menugaskan Bulog untuk mendatangkan daging kerbau dari India dengan harga di masyarakat Rp80.000 untuk menyeimbangkan harga,” tutup Mendag.
Berdasarkan pantauan, harga beras medium Rp11.000/kg, beras premium Rp12.500/kg, gula pasir Rp14.000/kg, tepung terigu Rp11.000/kg, daging ayam ras Rp33.000—40.000/kg, telur ayam ras Rp23.000—24.000/kg.
Sedangkan cabe merah keriting Rp50.000—55.000/kg, cabe merah besar Rp55.000/kg, cabe rawit merah Rp60.000—65.000/kg, bawang merah Rp40.000/kg, bawang putih honan Rp30.000/kg, serta bawang putih kating Rp35.000/kg.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB