PORTALSURABAYA.COM – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyebut pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto mulai berangsur pulih. Ini ditandai dengan laju kenaikan ekonomi sebesar 1,94 poin pada semester pertama tahun 2021.
Kondisi itu berbanding terbalik pada tahun 2020 kemarin, saat awal pandemi COVID-19, ekonomi Kota Mojokerto mengalami resesi di angka minus 3,69 poin.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat menghadiri acara Khitan Massal dalam rangka Tiga Tahun Kepemimpinannya dan HUT Korpri Ke -50, di kantor sekretariat Korpri Kota Mojokerto, Rabu (8/12/2021).
Didepan sejumlah tamu undangan dari Forkopimda, Ning Ita mengatakan Korpri Kota Mojokerto punya andil cukup besar dalam program pemulihan ekonomi Kota Mojokerto. Kontribusi korpri luar biasa khususnya saat pandemi COVID-19 ditetapkan sebagai bencana nasional non alam oleh Presiden Jokowi pada bulan Maret 2020 lalu.
“Korpri berkontribusi baik material berupa sumbangan kolektuf gaji ASN tiap bulannya dan juga kontribusi kegiatan serta sumbangsih pemikiran dan fisik untuk terjun langsung bersinergi dengan Satgas COVID-19 dalam penanganan kesehatan dan program pemulihan ekonomi serta penyaluran JPS di Kota Mojokerto,” ujarnya.
Ia berharap, gerakan kemanusiaan yang terus dilakukan oleh Korpri ini bisa menjadi contoh bagi organisasi lainnya di Kota Mojokerto agar sinergi dan kolaboratif membangun kekuatan besar untuk progam pemulihan ekonomi Kota Mojokerto.
“Meski kasus positif COVID-19 terus menurun tapi pandemi belum berakhir. Kita harus bahu membahu, kerjasama, gotong royong melibatkan seluruh elemen masyarakat guna program pemulihan ekonomi. Kita berharap akhir tahun ini, tren pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto tetap meningkat hingga normal lagi seperri sebelum pandemi,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Gresik Sosialisasi Standar Pemenuhan Perizinan Berusaha Sub Sektor Jasa Konstruksi
Ia juga menegaskan jika apa yang dilakukan Korpri ini selaras dengan tema HUT Korpri yakni ASN Bersatu Korpri Tangguh dan Indonesia Tumbuh. Artinya, keberadaan Korpri dipandang sebagai kekuatan untuk bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Saya optimis dengan kekuatan gotong royong dan semangat saling menolong yang sangat besar ini akan membawa aura positif oada pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto,” pungkasnya.
Terpisah, M. Khoirul Anwar, Ketua Panitia kegiatan Khitanan Massal HUT Kopri ke 50 mengatakan, ada 62 peserta khitan dari berbagai wilayah di Kota Mojokerto.
Puluhan peserta ini mendapatkan fasilitas goodybag berisikan sandal, baju koko, sarung, kopiah, thumbler, hingga uang saku.
“Untuk baju koko, sarung, kopiah dibantu Baznas Kota Mojokerto. Untuk sandal dari perusahaan Multi Langgeng Makmur, thumbler dari toko emas Semeru. Sementara uang saku dari Dinsos dan Korpri Kota Mojokerto,” katanya.
Ia mengatakan, khitanan massal ini dilakukan dengan sejumlah tujuan, diantaranya meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat tetap dapat melaksanakan ajaran syariat dengan baik. (Susan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB