PORTALSURABAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Gresik menunjukkan keseriusannya dalam pengendalian HIV-AIDS di wilayahnya. Seperti hari ini, Rabu (24/11) dilaksanakan sosialisasi HIV-AIDS bagi RT / RW yang bertempat di Pendopo Kecamatan Menganti. Sosialisasi ini merupakan kali ke 3 setelah sebelumnya dilaksanakan sosialisasi di Pulau Bawean, dan Kecamatan Bungah kemarin.
Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mencapai target “3 Zero 2030”, yang terdiri dari Nol kasus HIV baru, Nol kematian karena HIV dan Nol diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di tahun 2030. Selain sosialisasi sebagai sarana edukasi dan preventif, Pemerintah Kabupaten Gresik juga menyiapkan layanan diagnosis di 32 Puskesmas dan 7 Rumah Sakit yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Gresik.
“Meskipun trend kasus HIV-AIDS di Kabupaten Gresik terus menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun, tetapi kita harus tetap aware tentang penyakit ini,” ujar Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam sambutannya dihadapan RT / RW se-Kecamatan Menganti.
Wabup yang juga ketua pelaksana komisi penanggulangan HIV-AIDS menambahkan bahwa stigma buruk dan diskriminasi masyarakat terhadap ODHA harus dihentikan. Hal ini karena selain HIV-AIDS hanya menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, serta penularan dari Ibu ke anaknya, juga karena ODHA memerlukan motivasi agar terus bisa berpikiran positif sehingga kondisi tubuhnya tetap stabil.
“Para penderita HIV-AIDS jangan malah dikucilkan, justru mereka membutuhkan motivasi dan dorongan untuk bisa sembuh. Rangkul mereka untuk bisa bersama-sama dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Wabup.
Dalam kegiatan ini, diberikan juga materi lebih dalam mengenai apa itu HIV-AIDS, dampak dan penanganan lebih lanjut terhadap ODHA dengan narasumber Yohana Haina dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik. Harapannya dengan diadakannya kegiatan sosialisasi yang menyentuh hingga ke tingkat desa, diharapkan bisa mengedukasi dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai HIV-AIDS.
Disamping Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, tampak hadir pula Camat Menganti Sujarto dan Indah Sofiana selaku pelaksana komisi penanggulangan HIV-AIDS. Dari undangan yang hadir berasal dari 25 Desa di Kecamatan Menganti dimana tiap desa diwakili oleh 2 orang peserta.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB