PORTALSURABAYA.COM – Taufik Hidayat, bintang bulutangkis peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 berkunjung ke Kota Mojokerto, Rabu (10/11/2021). Mantan pemain tunggal putra Indonesia ini terkesan dengan sejarah Kota Mojokerto yang luar biasa.
Kunjungan menantu Jenderal TNI Agum Gumelar ini diterima langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari beserta suami, Supriyadi Karima Syaiful, di ruang Sabha Pambojana, Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Saat ditanya kunjungan itu, Taufik Hidayat mengatakan tak ada agenda resmi terkait kunjungannya ke kota onde-onde ini. Ia hanya ingin jalan-jalan santai sembari mencoba kuliner khas Kota Mojokerto.
“Kebetulan saya kenal dekat dengan Bapak Supriyadi, jadi saya sempatkan untuk mampir sembari jalan-jalan dan kulineran di Kota Mojokerto,” ujarnya.
Suami dari Ami Gumelar ini mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Majapahit. Ia langsung terkesima dengan kekayaan sejarah di kota kecil dengan tiga kecamatan ini.
“Luar biasa, Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil se Indonesia ini ternyata mempunyai kekayaan sejarah. Selain bekas peninggalan kerajaan Majapahit, juga ada sejarah bangsa yang terukir disini,” ungkapnya.
Ia bahkan menyebut, baru tahu jika Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno pernah menempuh pendidikan setingkat sekolah dasar di Kota Mojokerto. Karena selama ini, ia hanya mengerti, jika Bung Karno lahir dan dimakamkan di Kota Blitar, Jawa Timur.
“Kalau saya belajar sejarah saat sekolah dulu, Bung Karno ya identik dengan Kota Blitar. Tapi setelah digali lagi, ternyata Sang Proklamator juga pernah menghabiskan masa kecil dan bersekolah di Kota Mojokerto. Ini pengetahuan baru bagi saya,” tukasnya.
Selain kekayaan sejarahnya, Taufik juga banyak mendapat informasi terkait kekayaan kuliner Kota Mojokerto. Untuk itu, ia menyempatkan untuk mencoba makanan dan jajanan khas Kota Mojokerto.
“Bu Wali tadi bilang kalau pecel dan sate komo Kota Mojokerto tak ada tandingannya. Saya juga ingin mencoba jajanan onde-onde langsung dari Kota Onde-onde,” cetusnya.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari merasa tersanjung dengan kehadiran sang atlet bulu tangkis kenamaan Indonesia. Kesempatan tersebut, dijadikan Ning Ita sapaan akrab Wali Kota, untuk mempromosikan kekayaan Kota Mojokerto.
“Semoga kunjungan ini memberi kesan khusus bagi Mas Taufik Hidayat. Dan semoga tak kapok untuk mampir lagi di kota kecil kita ini,” ujarnya.
Ning Ita mengaku tak lelah mempromosikan Kota Mojokerto ke tamu-tamu istimewa yang berkunjung. Dengan harapan, Kota Mojokerto lebih dikenal dan menjadi bidikan destinasi wisata sejarah budaya baru di Jawa Timur.
“RPJMD Kota Mojokerto tahun 2018 hingga 2023, salah satu prioritasnya adalah mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Karena kita adalah sebagai pewaris dari Kerajaan Majapahit yang pada abad ke-13 lalu pusat kerajaannya berada di Kota Mojokerto. Nah itu yang harus selalu kita kenalkan ke tamu-tamu penting Kota Mojokerto, salah satunya Mas Taufik Hidayat ini,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Ning Ita, Kota Mojokerto menjadi bagian penting dalam suksesi program kawasan strategis pariwisata nasional yang diusung oleh Pemprov Jawa Timur.
“Didalam program Tourism Information Center (TIC) yang akan didirikan oleh Pemprov Jatim di Kota Mojokerto ini nanti, locus yang akan dilewati bis Damri selain situs candi yang ada di Trowulan juga ada beberapa titik di Kota Mojokerto. Seperti menara Tri Buana Tungga Dewi, Pusat oleh oleh Jalan Empunala dan Rest Area Gunung Gedangan,” ungkapnya.
Kedepan, lanjut Ning ita, Kota Mojokerto akan menjadi sentra UMKM sehingga wisatawan dapat belanja dan menikmati kuliner apapun di Kota Mojokerto.
“Jika proyek Wisata Bahari Majapahit di
Rejoto yang masuk Perpres 80 Tahun 2019 sudah terwujud, maka kami bisa usulkan untuk masuk roadmap jalur Bus Damri,” pungkasnya. (Susan)