PORTALSURABAYA.COM – Melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik membuat Tim pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Gresik terpanggil untuk turun tangan memasifkan sosialisasi prokotol kesehatan (Prokes) hingga ke tengah kalangan masyarakat khususnya para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bentuk sosialisasi tersebut dilakukan dengan mengkampanyekan penggunaan masker dobel atau dua lapis, kombinasi masker kain dan masker medis. Tujuannya, menangkal penyebaran Covid-19 maupun varian baru yang penyebarannya lebih cepat.
Koordinator PKH Gresik, Lestari Widodo mengatakan, giat kampanye pemakaian masker dua lapis ini wajib dilaksanakan oleh seluruh pendamping PKH se-Kabupaten Gresik yang bertugas di kecamatan masing-masing.
“Karena tugas kita sangat berkaitan dengan penyaluran Bansos PKH langsung ke para KPM, berikut stakeholder yang lainnya. Untuk itu tugas SDM pendamping PKH pada masa pandemi Covid-19, salah satunya adalah giat kampanye dua masker,” katanya.
Widodo menjelaskan, penggunaan masker dua lapis dinilai efektif meminimalisir potensi risiko penularan virus Covid-19 terlebih transmisi infeksi varian baru yang memiliki tingkat penularan lebih cepat.
Disisi lain, lanjut dia, giat ini juga sebagai langkah kongkrit pendamping PKH dalam mendukung penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan oleh pemerintah setpat sebagai upaya penanggulangan Covid-19.
“Jadi seluruh SDM PKH sebagai garda perlindungan dan Jaminan sosial bisa bergerak sinergi dan menguatkan bersama stakeholder pada masa pandemi ini. Tentu dengan support langsung dari Pak Bupati Gresik termasuk Bu Wabub. Tanggal 05 Juli 2021 kemarin juga kita bersama Pak Bupati di Surabaya menghadiri acara bersama Bu Mensos RI di Surabaya,” tandasnya.
Selain mengkampanyekan penggunaan masker dobel, seluruh pendamping PKH di kecamatan masing-masing juga mensosialisasikan program vaksinasi serta membantu warga yang tengah isolasi mandiri (Isoman) dengan berbagi makanan.
“Giat Bansos bagi-bagi makanan untuk warga terdampak Covid-19 sudah berjalan mulai Tanggal 05 Juli 2021, artinya sudah 5 Hari jalan sekarang. Untuk gerakan vaksin baru saya infokan tadi,” jelasnya.
Widodo menyebut, pembagian makanan untuk warga Isoman tidak hanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun tpat isolasi yang disediakan oleh pemerintah saja. Tetapi juga merangsek ke penjuru desa-desa.
“Saat ini mulai masuk ke desa-desa yang angka warga Isoman agak tinggi. Untuk data-datanya dihandel Humas Pemda,” tutupnya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB