PORTALSURABAYA.COM – Pekan Orientasi Mahasiswa Baru (Posmaru) 2021 Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng, Jombang yang digelar Kamis (14/10/2021), cukup istimewa karena dihadiri sederet tokoh kaliber nasional dan sejumlah kepala daerah potensial.
Mereka, mulai dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim; Menteri Agama, H Yaqut Khollil Qoumas; Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.
Kemudian Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Bupati Jombang, Mundjidah Wahab; Bupati Blitar; Bupati Lumajang; dan masih banyak lagi.
Di acara yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai 13-15 Oktober 2021 itu, Rektor Unhasy, Prof Dr H Haris Supratno menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tokoh yang berkenan hadir untuk memberikan dukungan, serta suntikan motivasi kepada civitas akademika.
Haris berharap, Unhasy menjadi perguruan tinggi yang diperhitungkan di Jatim, bahkan dalam kancah nasional. Selain itu, Haris juga memberikan penekanan kepada mahasiswa baru tentang ancaman informasi hoaks.
Menurutnya, mahasiswa sebagai agen perubahan harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat dalam penyampaian informasi. Antara lain, perlu disertai bukti data yang berasal dari penelitian, artikel jurnal atau literasi akademik lainnya.
“Kesemuanya itu akan mahasiswa alami saat penulis penelitian dalam skripsi nantinya. Sehingga dengan adanya data pendukungnya itu, penyampaian pendapat yang baik juga akan berpengaruh pada pelaksanaan demokrasi yang baik pula,” ungkap Haris.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nadiem menyampaikan pentingnya mahasiswa dalam memanfaatkan Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
Sementara Menteri Yaqut berharap, Posmaru Unhasy Tebuireng berlangsung sukses. Karena dalam sejarahnya, Unhasy telah melahirkan banyak pahlawan dan pejuang bangsa.
“Kini saatnya mahasiswa Unhasy yang meneruskan perjuangan dalam konteks kekinian. Misal mengembangkan kewirausahaan berbasis pesantren. Program ini sangat relevan karena sejalan dengan upaya kementerian agama dalam mendorong kemandirian pesantren,” ungkap Menag yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut.
Senada, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar turut memberikan support dan dukungan. Dia menyampaikan keyakinannya bahwa Unhasy akan mencetak mahasiswa berkepribadian kuat, khas jati diri seorang santri.
“Unhasy akan melahirkan lulusan yang hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membersamai perkembangan umat,” ujarnya.
Wakil Menteri Agama, Drs H Zainut Tauhid Sa’adi juga memberikan support dan dukungannya. Khususnya bagi mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022.
Dia menyampaikan pentingnya orientasi pada mahasiswa untuk memperkenalkan sistem akademik dan pembelajaran di lembaga perguruan tinggi yang memiliki ciri dan cara khusus dalam pengelolaan.
Sehingga, tandas Zainut, para mahasiswa baru dapat beradaptasi dan memanfaatkan kampus sebagai media belajar agar dapat menunjang pengembangan potensi akademik, serta potensi non-akademik.
Meneruskan Cita-cita Mbah Hasyim
Selain para tokoh kaliber nasional tersebut, turut memberikan dukungan adalah Prof Dr KH Haedar Nasir yang merupakan Ketum PP Muhammadiyah.
Haedar berpesan, kehadiran mahasiswa baru adalah bentuk dari semangat untuk meneruskan cita-cita Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, yakni membangun kehidupan kaum muslim dan bangsa Indonesia dalam lingkup ilmu agama dan ilmu pengetahuan bagi kemajuan umat.
KH Afifuddin Muhajir juga memberikan dukungan. Rois Syuriah PBNU ini menyampaikan kebahagiaannya karena mahasiswa Unhasy, tentu nanti akan diakui sebagai santri Hadratus Syaikh KH M Hasyim Asy’ari, dan akan berkumpul di surga nantin.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB