PORTALSURABAYA.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik menyediakan tiga armada kapal cepat untuk penyeberangan dari Gresik ke Pulau Bawean. Dua kapal cepat dan satu kapal non cepat. Dari tiga armada itu hanya satu yang tidak beroperasi yakni KM Natuna Expres.
Melihat animo masyarakat yang tinggi untuk melakukan penyeberangan dari Gresik ke Bawean atau sebaliknya, Dishub kemudian mengganti KM Natuna Expres yang masih dalam perawatan dengan KM Expres Bahari 6F untuk memperlancar perjalanan.
Kasi Angkutan Orang Dishub Gresik, Anom Kusumo L mengatakan untuk kapal penyeberangan ada tiga, dua kapal cepat dan satu non cepat. Saat ini satu kapal belum beroperasi yakni KM Natuna expres sehingga kemudian diganti dengan kapal Expres Bahari 6F.
“Jadi untuk saat ini ada tiga kapal, kapal cepat ada dua yakni KM Expres Bahari 6F dan KM Expres Bahari 8E. Sedangkan untuk kapal non cepat ada satu yakni 1 KMP Gili Iyang,” kata Anom, Minggu (5/9/2021).
Anom melanjutkan untuk kapasitas kapal Expres Bahari 6F sekitar 250 penumpang sedangkan Expres Bahari 8E sebanyak 390 penumpang. Kemudian untuk KMP Gili Iyang hanya berkapasitas sebanyak 215 penumpang.
Kemudian, Anom melanjutkan karena dalam situasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sekarang, kapasitas penumpang kemudian dibatasi maksimal 60 persen setiap kapal.
“Penambahan ini juga untuk mengurangi penumpukan penumpang dari Bawean ke Gresik atau sebaliknya. Apalagi saat ini kita membatasi jumlah penumpang, hanya 60 persen saja di masa PPKM ini dari semua armada yang ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anom mengatakan untuk jadwal pemberangkatan kapal yang biasanya seminggu dua kali, mulai tanggal 5 September 2021 berubah seminggu tiga kali.
“Untuk jadwal keberangkatan juga ikut berubah. Dari yang biasanya seminggu dua kali berangkat, kini seminggu bisa tiga kali berangkat dengan adanya tambahan armada ini,” ungkapnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB