PORTALSURABAYA.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur melakukan lepas liar satu ekor buaya di muara Bengawan Solo Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik tepatnya di muara Lewean Desa Pangkahkulon, Kamis (19/8/2021).
Buaya yang dilepaskan ini berjenis kelamin jantan hasil tangkapan masyarakat di Desa Parengan Kabupaten Lamongan yang sempat viral pada Bulan Juli 2021 lalu.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Surabaya, BKSDA Jawa Timur, Dodit Ari Guntoro menyampaikan pelepasliaran ini bertujuan untuk mengembalikan buaya ke habitat aslinya di sepanjang Bengawan Solo.
“Sebelum dilakukan translokasi dilakukan penilaian kesesuaian habitat. Muara Lewean dinilai sesuai dikarenakan pakannya cukup dan di lokasi masyarakat sering menjumpai buaya muara,” katanya, Kamis (19/8/2021).
Dodit menuturkan, translokasi ini dengan melibatkan berbagai elemen diantatanya pihak Maharani Zoo Goa Lamongan, Pemdes Pangkahkulon serta nelayan dan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas).
Selanjutnya menurut informasi dari masyarakat sekitar, Muara Lewean memang menjadi salah satu habitat asli buaya. Bahkan, masyarakat sering menjumpai secara langsung.
“Kami juga sudah lakukan sosialisasi, selanjutnya kita akan monitoring pelepasan dan pemasangan spanduk imbauan,” ujar Dodit.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkahkulon Ahmad Fauron menyatakan pihaknya mendukung pelepasliaran buaya diwilayahnya. Hal itu karena memang Muara Lewean menjadi habitat asli buaya.
Diungkapkan Fauron, untuk sampai di Muara Lewean dibutuhkan perjalanan menyusuri sungai selama 45 menit. Total satu jam perjalanan jika ditempuh dari pusat Desa Pangkahkulon.
“Terkait pelepasliaran Buaya di Muara Lewean Ujungpangkah Gresik oleh BKSDA Jatim tidak ada masalah. Justru dengan pelepasan ini warga sangat senang karena buaya di kembalikan ke habitatnya,” jelasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB