PORTALSURABAYA.COM – Gerakan “Surabaya Memanggil” makin mendapat respons positif dari kalangan pelajar. Setelah pelajar SMP Negeri 1 mengumpulkan donasi beberapa waktu lalu, kini gliran pelajar SD Negeri Airlangga 1 ikut ambil peran: membantu Pemkot Surabaya menangani pandemi Covid-19.
Terhitung sejak Senin (2/8/2021) lalu, para pelajar — didampingi orang tuanya– silih berganti mendatangi sekolahnya untuk menyalurkan bantuan, mulai mie instan, minyak goreng, hingga beras yang dikumpulkan di gerbang sekolah.
Adalah Natalia Wahyu Putri, siswi kelas VI mengaku senang bisa menjadi bagian dari penggalangan donasi ini. Dia pun mengajak seluruh pelajar se-Surabaya untuk ikut berperan membantu Pemkot Surabaya menekan laju penyebaran Covid-19.
Caranya? menyisihkan sebagian rezeki untuk disumbangkan keada warga terdampak pandemi Covid-19. “Teman-teman ku di Surabaya, ayo berdonasi! Ini bermanfaat lho untuk kita semua, kita saling berbagi membantu sesama,” seru Natalia kepada seluruh pelajar di Kota Pahlawan, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga: Lewat ‘Surabaya Memanggil’, Balai Kota Dibanjiri Bansos Covid-19
Sementara Kepala Sekolah SD Negeri Airlanggan 1, Materai Faridhin mengatakan, melalui kegiatan ini, pihaknya berharap akan tumbuh kepedulian dan empati sejak dini di kalangan pelajar.
Selain itu, kata Materai, juga membantu Pemkot Surabaya dalam mengatasi dampak wabah dunia, yakni Covid-19. “Kami membuat edaran melalui grup WhatsApp (WA) bahwa kita menampung bantuan bagi anak-anak yang ingin berdonasi untuk Surabaya Memanggil,” ungkap Materai di di kantornya, Rabu (4/8/2021).
“Ternyata ada tanggapan baik dari para wali murid, sehingga sejak Senin sudah ramai untuk memberikan sebagian rezekinya,” sambungnya.
Menurut Materai, tak sedikit dari siswa-siswinya juga menambahkan beberapa bantuan dari yang sudah ditentukan, seperti misalnya minuman teh maupun susu.
Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga, Eri Cahyadi Minta Semua Kelurahan Ada Griya Sehat
Menariknya lagi, kata Materai, semua pelajar dari 868 di sekolahnya juga ikut berpartisipasi. “Pelajar yang inklusi pun juga ikut menyumbangkan. Mereka sendiri yang menyerahkan,” katanya lagi.
Dan agar tidak terjadi kerumunan, ada satu kelas yang penyebarannya dilakukan selama dua hari. “Setelah semua terkumpul, bantuan akan diserahkan ke Pemkot Surabaya melalui kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S),” kata Materai.
Pengumpulan donasi ini sendiri, diungkap Materai, dilakukan selama dua minggu. “Supaya tidak bergerombol dan tetap menjalankan protoko kesehatan (prokes) secara ketat. Jadi tanggal 12 akan kami serahkan,” tuturnya.
Sementara Ketua Komite SD Negeri Airlangga 1, Agil Torresia Nirwanasari menambahkan, pihaknya mendukung upaya sekolah untuk menumbuhkan empati terhadap anak-anak.
“Apalagi untuk mengatasi persoalan Covid-19, kami juga kerap melakukan kegiatan yang sifatnya sosial, jadi kapan pun ada kegiatan ini kami siap membantu,” tandas Agil.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB
Respon (1)