PORTALSURABAYA.COM – Sudah sejak bulan Januari hingga Desember 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat. Dana Desa (DD) ini diberikan secara bertahap setiap bulan di setiap desa.
Pada bulan Januari hingga Maret dari 329 desa yang ada di Kabupaten Gresik sudah sepenuhnya menerima BLT DD. Sementara pada bulan April (tahap 4) hanya sekitar 194 desa yang sudah menerima.
Sementara sisanya yakni 132 desa hingga Senin (2/8/2021) kemarin belum menerima BLT DD disebabkan masih dalam proses di kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN). Tapi hari ini sudah di transfer ke rekening kas desa masing-masing.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Gresik, Malahatul Fardah mengatakan dari catatan yang ada, pihaknya sudah menyalurkan BLT dari bulan Januari sebanyak 329 desa, bulan Februari sebanyak 329 desa, lalu bulan Maret sebanyak 329.
Sedangkan untuk bulan April atau tahap 4 hanya sebanyak 197 desa. Sisanya ada 132 desa yang masih belum menerima BLT dikarenakan dalam proses di kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN). Tapi hari ini sudah di cairkan ke rekening kas masing- masing desa.
“Dari catatan kami, ada 132 desa, itu termasuk 1 desa yang belum dicairkan karena Kades masih tersangkut hukum. Tapi hari ini sudah clear, sudah cair ke rekening kas masing-masing desa,” kata Fardah, Selasa (3/8/2021).
Lebih lanjut, Fardah meminta agar desa-desa yang belum, agar segera menyalurkan BLT DD kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penerima BLT DD ini adalah warga yang belum menerima Bantuan Sosial (Bansos) sama sekali, seperti PKH, BPNT, BLT Kabupaten, maupun yang lainnya.
“Alhamdulillah untuk 132 Desa, untuk itu segera disalurkan ke KPM,” tegasnya.
Kemudian Fardah mengungkapkan kekurangan untuk tiga bulan yakni Mei, Juni dan Juli akan segera dicairkan pada bulan Agustus ini yang akan di bayar sekaligus.
“Bulan Agustus ini harus selesai semuanya. Artinya akan dicairkan langsung sekaligus untuk bulan Mei, Juni dan Juli,” ujarnya.
Sementara itu, untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam setiap Kartu Keluarga (KK) hanya satu orang yang berhak mendapatkan senilai Rp 300 ribu. Pemberian KPM ini, tujuannya untuk mengurangi dampak sosial bagi masyarakat dengan adanya Covid-19.
“Kami berharap dana ini (KPM) bisa meringankan beban hidup bagi masyarakat yang terdampak. Terutama bagi masyarakat miskin yang ada di pedesaan agar bisa bertahan hidup secara layak guna mencukupi kebutuhan,” jelas Fardah.
Sementara itu Kepala Desa Pulopancikan, Ahmad Afandi menjelaskan, untuk BLT tahap ke 4 (April) akan diberikan kepada 40 orang warganya yang terdampak Covid-19.
“Untuk tahap ke 4 (April) tinggal pencairan saja di bulan Agustus 2021 ini. Dan akan di bagikan kepada 40 orang. Mudah – mudahan bisa meringankan dan membantu warga yang terdampak Covid-19.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB
