PORTALSURABAYA.COM – Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di berbagai daerah terus dilakukan. Pemerintah pusat dengan melibatkan peranan pemerintah daerah hingga level kabupaten/kota, TNI/POLRI, dan Satgas Penanganan Covid-19, terus berupaya menurunkan laju penurunan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Dr. Sonny Harry SE., ME, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat untuk mengendalikan pandemi.
“Karenanya, sejak akhir tahun lalu pemerintah telah membentuk Duta Perubahan Perilaku yang mengajak partisipasi masyarakat agar mengedukasi sesama warga pentingnya mematuhi prokes, memahami risiko dan bahaya Covid-19,” ungkap Sonny dalam Dialog Produktif yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (28/7/2021).
Sonny menambahkan, sejak 7 Desember 2020 hingga hari Rabu (28/7/2021), jumlah Duta Perubahan Perilaku telah mencapai 107.98 orang, yang telah mengedukasi 55 juta orang.
“Para Duta Perubahan Perilaku ini melibatkan mahasiswa, pramuka, Ibu PKK, Satpol PP, tokoh agama dan masyarakat, penyuluh KB/sosial yang bekerja secara sukarela,” jelas lulusan Universitas Airlangga (Unair) itu.
Para Duta itu telah membagikan 17,2 juta masker kepada masyarakat. Selama PPKM Darurat hingga PPKM Level 4, telah terjadi penambahan Duta Perubahan Perilaku 13 ribu orang yang direkrut, dilatih dan diterjunkan ke masyarakat. Dimana sekitar 2,7 juta orang telah mendapatkan edukasi langsung.
Duta Perubahan Perilaku yang tersebar di 34 provinsi dan 427 kabupaten/kota berkontribusi untuk meningkatkan angka kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat. Khususnya dengan pemberlakuan PPKM sejak 3 Juli 2021 hingga kini.
Di kesempatan yang sama, dr. Andi Khomeini Takdir SpPD-KPsi, Dokter Konsultan RSDC Wisma Atlet, mengatakan bahwa sebagai dokter bukan hanya membantu dan merawat pasien di RSDC Wisma Atlet. Tapi, juga berusaha mengurangi jumlah pasien yang dirawat di RS.
“Tujuannya adalah bagaimana agar kurva pandemi selandai mungkin. Untuk itu perlu dilakukan upaya preventif promotif,” ujar dr. Khomeini.
Guna lebih meningkatkan pemahaman masyarakat dalam membantu mengendalikan pandemi, dr Khomeini menyarankan perlunya penambahan Duta Perubahan Perilaku di tiap daerah.
“Kemenangan-kemenangan kecil bisa diraih. Ada titik terang di ujung lorong. Dibutuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk bersama mengatasi pandemi. Dengan menerapkan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia, hal ini akan berikan hasil yang baik,” pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB