PORTALSURABAYA.COM – PT Cargill bersama ITS tim biologi dan yayasan Elang Khatulistiwa menggelar aksi tanam 16.000 bibit mangrove dan peresmian Arbotenum mangrove, program mangrove biru tahap 2 dalam penguatan zona konservasi, edukasi dan rekreasi mangrove Kalimireng, Kecamatan Manyar Sidomukti, Kabupaten Gresik dalam rangka Hari Mangrove Dunia pada 26 Juli 2024.
Penanaman mangrove ini untuk mencegah abrasi pantai dan penurunan lahan tambak tepi pantai. Juga untuk melestarikan lingkungan untuk generasi masa depan. Penanaman ini melibatkan 100 stakeholder lokal, relawan pecinta alam dan masyarakat sekitar.
Adi Suprayitno perwakilan PT Cargill mengatakan program mangrove biru kalimireng kerjasama dengan pok Darwis dan ITS tim biologi. Tahap pertama diselenggarakan pada tahun 2021- 2023, tahap pertama ada sekitar 5 hektar atau 11 ribu pohon magrove.
“Sementara tahap 2 tahun 2024-2026 ada sekitar 16 ribu pohon mangrove,” katanya, Kamis, 25 Juli 2024.
Selain itu juga mengembangkan zona edukasi, dengan melakukan pendampingan 10 Sekolah Dasar (SD) dan sederajat. Juga melakukan training kepada guru-guru agar bisa memberikan pengetahuan kepada siswa.
Baca Juga: Perkuat Jaringan di Surabaya, Operator Seluler Kawal Perjuangan Garuda Muda Pada Piala AFF U19
Selain edukasi, ada zona rekreasi dengan melibatkan ibu-ibu dalam pengelolaan mangrove, seperti membatik dan membuat cendol dari mangrove. Batik Adimukti sudah mewakili lomba busana untuk Pemkab Gresik dan juga ada dari negara Korea sudah memesannya.
“Kita mendampingi 10 sekolah stingkat SD dan sederajat. Kita melakukan training kepada guru untuk memberikan pengetahuan kepada murid. Zona rekreasi melatih ibu-ibu pengolahan mangrove seperti membatik, cendol dan lainnya. Kelompok pembatik dengan motif mangrove dengan bahan dari tumbuhan mangrove,” ujar Adi.
Adi menambahkan dari penelitian yang di kerjakan tim biologi dari ITS, ada 27 spesies asli mangrove di Kalimireng. Karena mangrove merupakan salah satu ekosistem yang bisa meningkatkan kualitas air di tengah kawasan industri.
“Dari penelitian ITS ada 27 spesies mangrove. Dari situ, kami melakukan edukasi agar kelestarian mangrove tetap terjaga dengan baik,” ungkap Adi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Zubaidah mengatakan saat ini mengalami tiga krisis, satu krisis biota atau konservasi yang ada karena industri. Krisis iklim dan ketiga krisis karena limbah dari industri yang mencemari lingkungan.
Penanaman mangrove ini untuk mencegahan, mangrove memiliki penyerapan karbon 4 sampai 5 kalilipat. Juga bisa mengurangi emisi.
“Penanaman dari masyarakat, universitas dan komunitas yang ada. Harapan kami, Cargill tidak berhenti sampai sini, dan menjadi contoh bagi perusahaan lain yang ada di Gresik. Saya memberi apresiasi dengan kegiatan ini,” jelasnya.
Nuryono tim ITS biologi mengatakan
Pengelolaan sumber daya hayati atau pesisir dan laut. Mangrove bisa untuk bahan makan dan penguatan air. Kegiatan penanaman sangat banyak, tapi kegiatan arbotenum ini bisa bermanfaat untuk nilai sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
“Intinya semua kegiatan ini nilai manfaat bisa terukur, dari sosial maupun ekonomi. Kegiatan arbotenum ini bisa bermanfaat untuk nilai sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Desa Manyar Sidomukti Akhmad Hasyim mengatakan pemdes mengucapkan terimakasih kepada Cargill dalam program CSR, dapat terealisasi semoga bermanfaat. Wilayah kalimireng agar di bangun tempat penelitian, sehingga bisa bermanfaat bagi semua.
“Harapannya semoga bermanfaat, dari beberapa universitas dari Surabaya sering melakukan penelitian di mangrove Manyar Sidomukti. Mangrove dapat melindungi dari industri di sekitar Manyar. Harus di giatkan penanaman mangrove, edukasi warga terkait mangrove,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB