PORTALSURABAYA.COM – Desa Wedani Kecamatan Cerme menjadi jujugan kegiatan Press Tour 2023 yang diinisiasi Direktorat Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Dirjen Bea dan Cukai RI berkolaborasi bersama Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal (Sekjend) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Rombongan yang juga berisi puluhan jurnalis cetak maupun elektronik nasional tampak antusias melihat kegiatan para pengrajin kain tenun di Desa yang di juluki Desa Devisa ini.
Diketahui, mayoritas warga Desa Wedani merupakan pengrajin dan penenun kain tenun. Kemampuan bertenun tersebut didapatkan dari warisan secara turun menurun. Aktivitas tenun masih berlanjut hingga sekarang sehingga menjadikan sebagai Desa yang ikonik dengan tenun.
Hingga saat ini, tercatat 60 pengrajin dan 1500 tenaga kerja, kapasitas produksi setiap pengrajin mampu menghasilkan 200 lembar kain tenun. Dari hasil produk kain tenun itu, menjadi sarung tenun. Juga varian produk berupa tas dan pakaian.
Wakil Bupati Aminatun Habibah apresiasi atas ditetapkannya Desa Wedani menjadi salah satu Desa Devisa pada tahun 2021. Bahwa menjadi Desa Devisa merupakan suatu keistimewaan tersendiri bagi Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Wujudkan Indonesia Emas Melalui Literasi, Pelatihan Menulis Bagi Pelajar Gresik
“Dengan menjadi Desa Devisa, salah satu potensi unggulan dari Kabupaten Gresik yaitu Tenun Wedani makin berkembang dan memiliki akses untuk di ekspor dan mendatangkan devisa bagi Indonesia,” katanya, Kamis, (14/9/2023).
Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dekranasda terus memberikan dukungan dalam pengembangan Tenun Wedani. Dukungan tersebut mulai dari pendampingan UMKM Desa Wedani, hingga promosi dalam berbagai event seperti Jakarta Fashion Week dan Indonesia Fashion Show.
“Tidak lupa, apresiasi juga kepada Kemenkeu, Kemenlu, Dirjen Bea Cukai, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan Kantor P2BC Gresik yang mensupport, mendorong, dan mengakselerasi proses yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik,” ujar Wabup yang akrab disapa Bu Min itu.
Dengan majunya potensi yang berbasis community development seperti di Desa Wedani ini lanjut Bu Min, diharapkan terjadi perbaikan kondisi sosial ekonomi dan budaya bagi masyarakat di Kabupaten Gresik terutama di Desa ini.
“Dengan potensi yang berbasis community development, harapan kami perekonomian warga Desa Wedani atau Warga Gresik umumnya bisa meningkat, juga budaya Gresik,” tutup Wabup perempuan pertama di Kabupaten Gresik ini.**
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB
