PORTALSURABAYA.COM – Tren positif kemenangan Persebaya dipatahkan oleh Bali United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (18/2/2023). Dalam pertandingan pekan ke-24 itu Laskar Tridatu unggul 4 gol tanpa balas.
Gol-gol dicetak oleh Éber Bessa pada menit ke-32, gol bunuh diri Rizky Ridho (35′), Privat Mbaaga (55′), dan Ilija Spasojević 63′.
Berikut catatan Kukuh Ismoyo, Bonek Arek Sukodono:
Babak Pertama
M. Iqbal tiada guna njirrr. Dari sebelas pemain, hanya Iqbal yang tidak terlihat di lapangan. Unfaedah.
Duo winger juga pasif sekali di babak ini. Ahmad Nufiandani yang biasa bermain apik di babak kedua, justru tampil di bawah form ketika jadi starter. Sho Yamamoto sendiri juga terlihat eksplosif sebagaimana biasa di babak pertama ini.
Lini tengah Persebaya kalah telak. Bagaimana Eber Bessa dan Brwa Nouri bahkan Made Tito, sang pemain muda, bisa seenaknya mengacak-acak lini tengah.
Ini tentunya terjadi karena tidak maksimalnya M. Iqbal di lapangan. Coach Aji perlu memikirkan cara cepat untuk membuat lini tengah Persebaya kembali garang di babak kedua.
Padahal kalau mau jujur, meskipun diserang sedemikian rupa di babak ini, duo full back Persebaya sebenarnya tampil baik. Alta dan George Brown cukup solid defensifnya. Hanya saja serangan Bali United emang sangat eksplosif sekali di lapangan. 2 gol yang tercipta pun unpredictable banget buat Persebaya.
Saatnya menarik Rumere dan memainkan Paulo Victor untuk membalas 2 gol Bali United di babak kedua. Serta menggantikan M. Iqbal dengan seorang pemain. Entah Denny Agus atau Rizki Dwiyan sebagai tandem Ze Valente di posisi gelandang serang — yang selama ini memang terbukti cocok sebagaimana skema saat ada Marselino Ferdinan.
Babak Kedua
Kalah telak! Semuanya. Lini tengah persebaya yang jadi biang kerok kelemahan di babak pertama, tak jua membaik di babak ini.
Rizky Dwiyan, Denny Agus bahkan M. Hiadayat (MH96) yang baru masuk sebagai nafas segar, sekali lagi tak mampu membendung Eber Bessa, Brwa Nouri dan Made Tito (sampai ia digantikan Fadil Sausu).
Ini bahkan masih ketambahan fakta betapa lini belakang Persebaya kian remuk. Masuknya Koko Ari untuk menambah intensitas serangan, justru membuat persebaya terkena gol ketiga.
Selanjutnya, saat enak melakukan serangan balik, justru persebaya kembali kebobolan lewat gol ke-4.
Tak cukup itu, untuk lini serang, bahkan tak ada serangan tercipta yang cukup berarti untuk memperkecil ketertinggalan. Sungguh hancur di semua lini.
Bali United unggul di semua aspek! Back to back kekalahan atas Bali United di tahun ini. Coach Teco sangat cerdik mengatasi skema Coach Aji 2x di musim ini.
Entah apa yang ada di pikiran Coach Aji saat mengubah winning team formation untuk pertandingan big match seperti ini.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB